Pengalaman traumatis yang dialami oleh seorang perempuan bahkan sejak kecil biasanya menjadi hal sulit untuk dilupakan bahkan hingga mereka dewasa.
Peristiwa traumatis ini membuat mereka takut jika kejadian yang sama akan terulang hingga mereka memilih childfree.
“Mereka memiliki pandangan jika saat mereka belum siap menjadi orang tua justru hanya akan menyakiti anak mereka juga, sebagai mana dirinya dahulu.”
Peristiwa traumatis meninggalkan dampak di masa itu hingga jangka panjang.
Intinya, peristiwa bisa menjadi faktor lain yang dapat memengaruhi seorang perempuan memutuskan untuk childfree.
“Mereka tidak ingin anak mereka memiliki pengalaman yang sama,” pungkasnya.
Kawan Puan, itu tadi beberapa alasan mengapa perempuan memilih untuk childfree jika dilihat dari sudut pandang psikologi.
Oleh karena itu, tetaplah merangkul perempuan yang memutuskan untuk childfree meskipun kamu memiliki pemikiran atau idealisme berbeda.
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul Dari Sudut Pandang Psikologi, Ini Alasan Perempuan Memilih Childfree
GridPop.ID (*)
Komentar