GridPop.ID - Publik saat ini tengah dihebohkan dengan berbagai macam isu dan kasus terkait pelecehan seksual dan pedofilia.
Salah satu yang kian ramai diperbincangkan adalah perihal kebebasan penyanyi dangdut Saipul Jamil dari penjara.
Ya, seperti diketahui Saipul Jamil pada Kamis (2/9/2021) kemarin akhirnya resmi dinyatakan bebas murni dari LP Klas 1 Cipinang.
Melansir Tribunnews.com, ia menjalani hukuman penjara kurang lebih 5 tahun atas kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur dan penyuapan.
Namun kebebasan Saipul Jamil yang disambut dengan begitu meriah itu justru menuai kecaman dari publik.
Publik pun kompak menandatangi petisi bertajuk 'Boikot Saipul Jamil Mantan Narapidana Pedofilia, Tampil di Televisi Nasional dan YouTube'.
Kasus pedofilia sendiri tak cuma disorot tajam di Indonesia, melainkan juga berbagai negara lain di dunia.
Contohnya, seperti kasus mencengangkan sekaligus memilukan terkait seorang ayah yang membunuh temannya sendiri karena memperkosa putrinya.
Dilansir melalui kompas.com, kasus pedofilia ini dilaporkan terjadi di sebuah wilayah di Rusia.
Si paedofil, disebut bernama Oleg Sviridov, menyimpan bukti penyerangannya ke sejumlah anak di Desa Vintai, Region Samara, di ponselnya.
Vyacheslav M berteman dengan Sviridov, dengan pekerja pabrik mesin roket itu tengah minum-minum ketika melihat rekaman si penjahat seksual di ponselnya.
Rekaman itu memperlihatkan Sviridov memperkosa putri Vyacheslav, yang kini dilaporkan berusia sembilan tahun.
Sontak ayah berusia 34 tahun itu naik pitam dan mengonfrontasi Sviridov, yang berhasil melrikan diri dari sebelum dilukai.
Media Rusia memberitakan, Sviridov merupakan teman dekat Vyacheslav. Dia disebut melecehkan anak temannya itu beberapa kali.
Vyacheslav melaporkan tindakan pemerkosaan terhadap anaknya ke polisi, yang segera melakukan pengejaran.
Namun, Vyacheslav berhasil menemukan Sviridov. Dalam amarahnya, dia menikam si paedofil tersebut hingga tewas.
Kepada polisi, Vyacheslav mengaku dia tidak sengaja membunuhnya, dengan pisau tersebut jatuh dan menimpa Sviridov saat mereka bertengkar.
Jenazah predator seks itu ditemukan pada Kamis (2/9/2021), lebih dari sepekan setelah Vyacheslav melihat video itu.
Vyacheslav pun ditahan. Namun di saat bersamaan, polisi juga membuka penyelidikan pelecehan seksual di ponsel Sviridov.
Sumber penegak hukum mengungkapkan sudah melecehkan anak-anak selama lima tahun, dengan total korbannya ada tiga.
Selain anak Vyacheslav, dalam rekaman tersebut polisi mendapatkan data korban lainnya berusia enam dan 11 tahun.
Merespons penangkapan Vyacheslav, warga desa maupun netizen menghendaki supaya dia tidak didakwa pembunuhan.
"Dia bukanlah pembunuh. Dia sudah melindungi putrinya dan anak kami," kata salah satu warga.
"Semua orang di sisinya," timpal lainnya dikutip Daily Mail.
Mantan kandidat presiden Rusia sekaligus jurnalis terkenal Kesnia Sobchak menyatakan, semua orang tua menentang si paedofil.
Ibu Sviridov sendiri mengaku dia tidak tahu mengapa anaknya bisa menjadi penjahat kelamin kepada anak teman-temannya.
"Dia kemungkinan mabuk. Mereka meninggalkan anak mereka bersamanya. Jika dia pulang sehabis mengasuh mereka, biasanya perasaannya baik," kata dia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar