Sehingga, tidak menyebabkan vagina menjadi gatal, keputihan, dan berjamur.
Sementara itu dilansir dari GridHealth.ID, kesalahan lain dalam hal celana dalam yakni saat perawatan.
Hingga saat ini masih banyak yang menggunakan pewangi pakaian saat mencucinya.
Tak jarang celana dalam direndam dengan menggunakan pewangi pakaian setelah mencuci.
Namun, tahukah kamu bahwa merendam celana dalam dengan pewangi pakaian justru dapat berakibat fatal terlebih untuk organ intim.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMC Women’s Health, celana dalam yang sering direndam pewangi pakaian menyebabkan ketidakseimbangan jumlah bakteri di dalam organ kewanitaan.
Terdapat 2 bakteri di area kewanitaan, yaitu bakteri baik (Lactobacillus) dan bakteri jahat (anaerob).
Bakteri baik berfungsi untuk membatasi pertumbuhan bakteri jahat dengan menjaga pH atau tingkat keasaman vagina tetap normal.
Sementara, bakteri jahat biasanya akan meningkat jumlahnya saat ada gangguan atau penurunan jumlah bakteri baik.
Penggunaan pewangi pakaian dapat meningkatkan jumlah bakteri jahat penyebab vaginosis bakterialis atau infeksi vagina.
GridPop.ID (*)
Source | : | Nakita.ID,GridHealth.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar