GridPop.ID - Rambutan menjadi salah satu buah yang disukai banyak orang.
Rasanya yang manis dan sedikit asam membuat rambutan banyak diburu ketika sedang datang musimnya.
Namun, saat menyimpan rambutan ada beberapa cara yang harus diperhatikan agar menjaga kualitas rambutan tetap baik.
“Sebenarnya untuk rambutan kalau mau awet simpan di kulkas,” jelas Corporate Chef Parador Hotels & Resorts Gatot Susanto kepada Kompas.com, Selasa (29/12/2020).
Ia menyarankan agar rambutan disimpan di kulkas. Sebab jika disimpan di luar kulkas maka buah rambutan akan layu dan kering.
Jika rambutan sudah layu maka tekstur buah ya akan berubah dan tidak lagi memiliki tekstur yang sedikit crunchy.
“Rambutan yang bagus contohnya seperti rambutan binjai, itu dagingnyakan agak keras, agak sekel (padat dan berisi), nah nanti hilang itunya (tekstur),” tambahnya.
Manfaat baik saat rambutan disimpan di kulkas agar menjaga kadar air yang ada dalam buah rambutan.
Namun dibalik kenikmatan rambutan yang jadi favorit sejuta umat, nyatanya rambutan juga bisa menyebabkan penyakit berbahaya.
Ya, rupanya buah rambutan bisa jadi penyebab penyakit diabetes yang selama ini telah merenggut banyak nyawa.
Lalu mengapa rambutan bisa menyebabkan diabetes?
Rambutan Bisa Sebabkan Diabetes
Dilansir dari laman sajiansedap.com Kerap dikonsumsi oleh banyak orang, nyatanya rambutan juga bisa sebabkan efek berbahaya yang bisa mengancam nyawa.
Sudah menjadi fakta bahwa rambutan adalah salah satu buah tropis yang kaya akan manfaat.
Namun tidak hanya menyehatkan, buah rambutan memiliki efek buruk yang dapat dirasakan seseorang yang memiliki penyakit diabetes dan hipertensi setelah mengonsumsinya.
Selain kamu mengetahui banyak manfaat yang didapatkan dari mengonsumsi buah rambutan, kamu juga harus mengetahui efek samping dari buah ini.
Ya rupanya rambutan dengan diri tertentu tidak disarankan dikonsumsi apalagi bagi penyandang diabetes.
Seperti yang dilanisr dari laman Fashionlady.in, janganlah mengonsumsi buah rambutan yang sudah terlalu matang.
Mengonsumsi buah rambutan yang terlalu matang bisa berbahaya, meningkatkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Karena gula yang terdapat pada buah rambutan dapat berubah menjadi alkohol ketika usia masa buah ini terlalu matang.
Efeknya akan terjadi peningkatan kolesterol dan hipertensi.
Ketika mengonsumsi buah rambutan yang terlalu matang dan berlebihan juga dapat menyebabkana lonjakan kadar gula darah yang tinggi.
Ini sangat berbahaya bagi seseorang yang menderita diabetes tipe 2.
Kami menyarankan untuk kamu tetap berkonsultasi dengan ahli gizi sebelum menjadikan buah rambutan sebagai menu diet dan dikonsumsi secara berlebihan.
Meski rambutan terlalu matang disarankan dikonsumsi bagi penyandang diabetes tipe 2.
Meski demikian, rambutan tetap memberikan manfaat jika dikonsumsi.
Dalam buah rambutan, terdapat kandungan nutrisi, vitamin dan mineral.
Di antaranya, kalori, protein, serat, kalsium, magnesium, fosfor, kalium, Vitamin C, dan vitamin lainnya.
Selain kaya akan nutrisi rambutan juga kaya akan antioksidan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,sajiansedap.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar