Setelah menikah, Nur Khamid dan Polly juga menghadapi beberapa kendala dalam hal perbedaan budaya dan bahasa.
Keluarga Nur Khamid tidak tahu bahasa Inggris, sehingga mereka kesulitan berkomunikasi dengan menantunya Polly.
Namun lambat laun mereka mengatasinya dengan menggunakan bahasa tubuh, kemudian Polly juga mencoba belajar bahasa Indonesia.
Polly mengatakan sangat senang dan nyaman tinggal disini karena dianggap oleh keluarga sang suami serta diperlakukan dengan sangat baik.
Bbahkan keluarga suaminya rela mengubah makanan sesuai seleranya. Polly pun memutuskan masuk Islam menurut keluarga Nur Khamid.
Beberapa foto pernikahan pasangan itu diposting di media sosial oleh kenalan dan dengan cepat menjadi populer.
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar