Daryono menjelaskan, pemodelan juga sudah menggunakan data tutupan lahan, selanjutnya
"Setelah dipetakan maka jadilah peta bahaya tsunami produk BMKG yang sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk acuan mitigasi," ungkapnya.
Lebih lanjut terkait bahaya tsunami, Daryono menjelaskan morfologi Pantai Pacitan yang berbentuk teluk lebih berbahaya.
"Tsunami yang masuk teluk akan terakumulasi energinya karena tsunami yang masuk ke teluk gelombangnya berkumpul dan terjebak sehingga tinggi tsunami makin meningkat," ujarnya.
"Jika morfologi pantai teluknya landai maka tsunami dapat melanda daratan hingga jauh," tambah Daryono.
Sementara itu sebagai upaya mitigasi, Daryono menyebut ada banyak upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah korban saat terjadi tsunami.
Antara lain masyarakat perlu memahami konsep evakuasi mandiri.
Daryono menyebut saat terjadi gempa kuat, maka saat itu juga masyarakat pesisir harus segera menjauh dari pantai.
Untuk mendukung efektivitas proses evakuasi, lanjutnya, jalur evakuasi harus sudah disiapkan, rambu evakuasi sudah terpasang secara permanen.
Sementara itu pemerintah daerah diharap untuk sigap dan cepat dalam merespon warning tsunami.
Selanjutnya mengaktivasi sirine perintah evakuasi masyarakat pesisir agar segera menjauh dari pantai jika terjadi gempa berpotensi tsunami.
Source | : | Kompas TV,Tribun Jateng |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar