"Jika ISIS kembali sekarang, jika mereka datang ke gerbang sekarang dan berkata, siapa yang ingin bergabung dengan kami? siapapun yang tidak bergabung dengan kami, kami akan membunuh mereka.
Aku lebih baik mati. Aku lebih baik mati daripada kembali ke ISIS," paparnya.
Ia mengakui bahwa saat itu dirinya masih terlalu muda sehingga belum sepenuhnya memahami sehingga dirinya mudah terpengaruh dan bergabung dengan ISIS.
"Saya pikir ya, saya dipersiapkan dan dimanfaatkan dan dimanipulasi," katanya kepada GMB.
Ketika ditanya apa yang dia harapkan terjadi ketika dia meninggalkan Inggris, Shamima mengatakan dia pikir dia akan "menikah, punya anak dan menjalani kehidupan Islam yang murni".
Kepada reporter GMB Richard Madeley dan Susanna Reid, Shamima mengatakan tidak ada tempat bagi wanita dan anak-anak di sana.
"Saya tahu ada perang tetapi tidak di tempat tinggal wanita dan anak-anak. Saya pikir itu akan aman bagi saya. Saya tidak tahu Isis ingin mengambil alih dunia."
Sambil menyapu rambut dari wajahnya, dengan tangan yang dihiasi cat kuku berwarna merah muda, Shamima menyangkal dirinya terlibat langsung dalam persiapan teroris.
Source | : | GridPop.ID,The Sun |
Penulis | : | Andriana Oky |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar