Wanita tersebut kemudian bertanya kepada seseorang dan diberi tahu kemungkinan suara tersebut merupakan tupai yang berlarian di loteng.
Namun semua terungkap ketika wanita ini dipanggil ke rumah sakit untuk bekerja.
Saat itu, wanita ini sedang mandi di malam hari.
Ia menyadari kalau plafon lotengnya yang selalu tertutup tiba-tiba dalam kondisi terbuka.
Wanita ini juga sadar kalau ternyata ada orang lain yang juga tinggal di apartemennya selama enam bulan terakhir.
Ia langsung menelepon polisi untuk menggeledah loteng rumahnya.
Dari hasil penggeledahan, polisi tak menemukan siapapun di loteng.
Namun polisi menemukan adanya kantong tidur, makanan, hingga buku.
Menyadari hal tersebut, wanita ini langsung pindah rumah keesokan harinya.
"Orang asing itu tak pernah tertangkap. Polisi juga tak tahu apa yang maksud orang itu tinggal di loteng rumahku. Kota ini merupakan kota yang tenang tanpa adanya orang-orang tunawisma," ujar wanita itu.
"Saya tidak bisa memastikan dia siapa, namun saya sepertinya pernah melihatnya sekali. Saat itu saya keluar dari apartemen untuk pergi ke toko. Saya melihat ada pria berusia 30 tahunan dengan rambut kemerahan duduk di sana seolah sedang menunggu sesuatu," paparnya.
"Pria itu juga memperhatikan saya begitu lama hingga saya berpikir ia adalah orang aneh. Tapi setelah saya pulang dari toko kelontong, ia sudah pergi," kata wanita itu.
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar