GridPop.ID - Seorang wanita nekat potong alat vital suaminya lantaran mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Aksinya memotong alat vital ini dilakukan Lorena Bobbitt guna melakukan balas dendam.
Dilansir dari Tribunnews.com, si wanita blak-blakan membeberkan aksi potong alat vital suaminya itu dilakukan pada 23 Juni 1993 saat sang suami tidur, berdasarkan laporan New York Times.
Lorena memotong organ intim suaminya yang bernama John, lalu membuangnya ke sebuah lapangan di Manassas, Virginia, seperti yang dilansir dari Daily Star pada Senin (13/9/2021).
Aksi Lorena tersebut dilatarbelakangi atas tindakan kekerasan yang dilakukan John setelah beberapa minggu menikah.
John memukul Lorena ketika dia menentang untuk mengemudi sendiri sepulangnya dari bar karena itu berbahaya.
Lalu kekerasan menjadi hal biasa dengan John tidak hanya menyerang, tetapi juga memperkosanya.
Menurut Lorena, John memaksanya untuk melakukan aborsi ketika dia sedang hamil.
Kronologi Lorena melakukan aksi balas dendam yakni pada dini hari saat sang suami pulang dalam keadaan mabuk sebelum menyerangnya.
Usai diserang oleh John, Lorena kemudian mengambil pisau dari dapur untuk memotong organ intim sang suami yang tengah tidur.
Lorena kemudian pergi ke gudang apartemen dan melempar penis suaminya ke sebuah lapangan.
Setelah aksinya diketahui polisi, akhirnya suami Lorena menjalani pemasangan penis kembali.
Di rumah sakit yang sama, Lorena menjalani pemeriksaan tentang pemerkosaan.
John diadili pada November 1993 karena penyerangan seksual dalam perkawinan, namun dinyatakan tidak bersalah.
Pria itu membantah dirinya melakukan kekerasan rumah tangga, dan justru meyebut bahwa Lorena adalah wanita pecemburu dan suka memukulnya.
John mengklaim ia memukul Lorena hanya untuk membela diri.
Terkait aborsi, pengacara John menambahkan bahwa itu adalah keputusan mereka bersama.
Lorena kemudian menjalani persidangan pertamanya pada 1994 dan kemudian pada 21 Januari 1994 ia dinyatakan tak bersalah.
Setelah pembebasannya, Lorena dikirim ke rumah sakit untuk evaluasi psikiatri 45 hari, seperti yang dipersyaratkan oleh hukum negara bagian Virginia, setelah itu dia dibebaskan.
Kisah serupa juga pernah dialami seorang pria asal Taiwan.
Dilansir dari Kompas.com, pria itu mengaku kehilangan alat kelaminnya saat tidur lantaran dipotong oleh sang pacar dan dibuang ke toilet.
Saat bangun dari tidur, pria yang hanya disebutkan bermarga Huang itu meringis kesakitan usai tahu alat kelaminnya telah terpotong dan mengalami pendarahan hebat seperti yang diwartakan media lokal Taiwan.
Pria berusia 52 tahun itu menceritakan, dirinya pergi tidur usai makan semangkuk mie ayam pada, Selasa (30/3/2021).
Pagi harinya, si pria merasakan sakit yang begitu hebat dan menyadari bahwa alat kelaim miliknya telah terpotong.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar