3. Imbas dari mengonsumsi obat
Obat-obatan kimia seperti obat untuk menangani edema dan tekanan darah tinggi memiliki efek diuretik.
Itu lah sebabnya, jika rutin mengonsumsi obat-obatan tersebut, risiko mengalami nocturia sangat besar.
4. Diabetes
Nocturia bisa disebabkan karena adanya diabetes yang tak tertangani dengan benar.
Saat tak diobati, kelebihan glukosa atau gula dalam darah akan mengalir dan terbuang ke dalam ginjal. Efeknya, kelebihan glukosa ini akan dibuang dalam bentuk cairan yaitu urin.
Jadi ketika sering terbangun tengah malam untuk kencing, tak ada salahnya untuk mengecek kadar gula dalam darah.
5. Pertambahan usia
Dilansir dari laman Alodokter via TribunPalu.com, seiring dengan bertambahnya usia, maka kapasitas kantung kemih cenderung menurun.
Inilah yang dapat membuat seseorang mengalami nocturia.
Ketika frekuensi buang air kecil di tengah malam terjadi lebih dari dua kali, sebaiknya segeralah pergi ke medis untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunPalu.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar