GridPop.ID - Tidur merupakan hal wajib yang dilakukan setiap harinya agar tubuh dapat beristirahat dan kembali bugar keesokan harinya.
Namun, berbeda dengan kisah pria ini yang hanya tidur selama 30 menit dalam 12 tahun belakangan.
Dilansir dari Kompas.com, pria bernama Daisuki Hori yang berasal dari Jepang mengaku telah melatih tubuh dan pikirannya agar tetap berfugsi sebagaimana mestinya meski hanya istirahat sebentar.
Menurutnya, ia tak merasa lelah atau mengalami efek samping lantaran kurang tidur.
Pria berusia 36 tahun yang merupakan ketua "asosiasi tidur pendek Jepang" itu tampil di televisi untuk membahas jam tidurnya yang cukup menarik perhatian.
Hori beranggapan, waktu 16 jam yang dipakai manusia untuk beraktivitas ternyata dianggap tidak cukup memenuhi semua kegiatannya.
Maka dari itu, dia melakukan eksperimen, dan mengklaim berhasil menurunkan tidur malam dari 8 jam menjadi sekitar 30 menit.
Dikutip Oddity Central via The Sun Sabtu (18/9/2021), Hori menyatakan dia masih tetap merasa sehat dan penuh tenaga.
Klaim Hori sempat ditantang oleh pihak televisi agar dapat dibuktikan.
Hori lantas mempersilahkan dengan mengundang mereka ke rumahnya.
Dalam waktu tiga hari, stasiun televisi mengabadikan kegiatan malamnya dan dia membuktikan hanya tidur selama setengah jam.
Pada hari pertama syuting, Hori bangun pukul 08.00 dan berkegiatan seperti biasanya, bekerja, ke gim, bermain video game, sebelum pergi tidur di pukul 02.00.
Setelah memejamkan mata selama kurang lebih 26 menit, dia bangun dan mulai berselancar di dunia maya bersama pegiat tidur pendek lainnya.
Pemirsa yang penasaran lalu bertanya apakah Hori tidak pernah mengantuk setiap kali selesai makan.
Dia menjawab pernah, tetapi Hori berusaha membuat dirinya tetap terjaga dengan minuman mengandung kafein.
Situasi ini serupa seperti di China, di mana ada perempuan berusia 40 tahun mengaku tidak tidur selama 40 tahun.
Li Zhanying yang berasal dari Provinsi Henan mengklaim dia belum tidur sejak berusia lima tahun, yang bahkan dibenarkan suaminya.
Dilansir dari Tribunnews.com, bahkan Li tak pernah sekalipun tidur nyenyak meski hanya 30 menit.
Li juga mengatakan pada suaminya bahwa ia tak pernah bisa tidur.
Kemudian sang suami memberi pil tidur agar dapat mengatasi keluhan Li, namun usaha tersebut nihil.
Hingga akhirnya Li dibawa ke Beijing untuk menjalani pengobatan.
Dokter kemudian mengungkap, sebenarnya Li selama ini tertidur baik sebentar atau cukup lama, namun tidak melakukannya dengan memejamkan mata.
Fenomena ini menurut dokter disebut sebagai "tertidur saat terjaga", sama halnya dengan kondisi saat tidur berjalan, di mana organ dan saraf Li tetap aktif saat tidur.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar