Siang dan malam, dia harus lebih peduli dengan tubuhnya.
Tubuhnya harus diolesi lotion setiap 3 jam untuk mencegah kulitnya mengering.
Sang ibu, Devkunwar, bilang, "Aku merasa sangat tak berdaya saat melihat kulitnya mengklupas."
"Sebab Membuat rasa sakit yang luar biasa pada anakku. Memang, penyakit ini tak mebunuh. Tapi, sedikit demi sedikit mengurangi nyawanya. Kami tak tahu ke mana harus pergi dan dengan siapa harus berkonsultasi."
Dia sempat sangat hancur saat ada wacana bahwa kematian akan lebih baik bagi anaknya.
"Lebih baik mati daripada menjalani kehidupan yang menyedihkan."
Shalini sangat bersyukur setelah India Newslions, media setempat, menyoroti penderitaannya.
Kini dia akan mendapatkan perawatan gratis di Regional Universitiy Hospita dan Virgen de la Victoria di Malaga, Spanyol.
Dokter punya harapan dia bisa hidup dengan semestinya.
Penting buat kamu untuk selalu menghidupkan harapan bagi mereka yang memang membuthkannya.
Semoga kamu bisa lebih peduli pada sesama ya.
Sebagai tambahan, eritroderma merupakan salah satu jenis psorasis.
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar