Melansir The Sun (21/9/2021) via Kompas.com, semua berawal ketika pria berusia 35 tahun itu tidur bersama tiga rekannya.
Mereka tertidur usai memeriksa dugaan korsleting di Rajasthan, utara India.
Anehnya, saat kejadian penembakan itu, tiga teman Chand mengaku sama sekali tidak mendengar suara tembakan.
Tujuh jam kemudian, barulah temannya sadar ada selongsong peluru di lantai, menandakan rasa sakit itu bukan cakaran kucing.
Chand kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan sinar X.
Untungnya, dari pemeriksaan dokter memperlihatkan bahwa peluru tersebut tidak mengenai organ vitalnya.
Pada Jumat pagi waktu setempat (17/9/2021), dia segera menjalani operasi menggunakan anaestesi umum untuk mengeluarkan pelurunya.
Rekaman video memperlihatkan tim bedah membuka kulit Chand, untuk mengeluarkan peluru yang cukup sulit diambil.
Atas kejadian itu, kepolisian Raniwara menyatakan, mereka melaporkan kasusnya sebagai upaya pembunuhan dan menggelar penyelidikan.
Source | : | Kompas.com,Tribun-Bali.com,The Sun |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar