Ia mengaku ada yang memberinya makan selama ia hilang.
Tak hanya itu, remaja berusia 14 tahun ini juga berujar dirinya tiba-tiba terbangun di salah satu sungai.
Padahal sebelumnya jelas-jelas dirinya berada di tenda saat tak ikut dengan teman-temannya untuk naik ke puncak.
"Tiba-tiba bangun ada di sungai.
Sungainya warna kuning, airnya jernih," ujarnya kepada Tribunjabar.id di Puskesmas Tarogong, Jumat (24/9/2021).
Anehnya, Gibran menyebut jika selama hilang dirinya tak pernah merasakan yang namanya malam hari.
"Enggak ada malam. Siang hari, terang," ucapnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar