Ia pun bergegas untuk menolong korban.
"Akibat korban jalannya agak pincang sehingga pelaku meminta pertolongan masyarakat sekitar untuk membantu korban mendapatkan pertolongan pertama," ujarnya.
Katanya, senjata yang di gunakan oleh pelaku merupakan jenis senapan angin dengan kaliber 9 milimeter.
"Kaliber 9 milimeter itu yang dipakainya. Jadi biasa itu mereka berburu," katanya.
Saat ini, kata Maralidang Harahap, korban telah di rujuk ke rumah sakit Lubuk Pakam untuk diangkat proyektil peluru yang bersemayam di tubuhnya.
"Dari keluarganya, saya dengar kondisinya kritis.
Sudah di rujuk ke Lubuk Pakam untuk diangkat proyektilnya," ujarnya.
Ketika www.tribun-medan.com menanyakan terkait kondisi korban, ia mengaku saat tertembak, korban sedang mengumpulkan brondolan sawit di kebun miliknya.
"Dia di kebun, mengutip brondolan sawit.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar