Gangguan ini antara lain mencakup susah tidur, ngelindur atau bicara dalam tidur serta berjalan saat tidur.
Jika sering mengalami gangguan tidur ini, sebaiknya lakukan beberapa cara mengatasi tindihan berikut ini:
1. Buat catatan pola tidur
Catatlah pola tidur selama beberapa minggu. Cara ini akan membantu mengetahui penyebab tindihan saat tidur. Setelah mengetahui penyebab tidur tindihan kita bisa menghindari pemicunya.
2. Cukup istirahat
Bila penyebab tidur tindihan saat tidur karena kelelahan, cobalah untuk lebih banyak beristirahat. Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh.
Jika sudah menimbulkan sleep paralysis atau tindihan, kondisinya berarti sudah berat.
3. Cukup tidur
Segera evaluasi diri dan cukupi kebutuhan tidur. Usahakan tidur 8-10 jam pada waktu yang sama setiap malam.
Jika kita sering mengalami tindihan, sebaiknya buat catatan mengenai pola tidur selama beberapa minggu.
Memperbaiki pola tidur, menghindari stres, menjaga pola hidup sehat dengan olahraga rutin dan menghindari alkohol, maka tubuh dapat beritirahat dengan optimal guna mencegah tindihan saat tidur.
4. Ubah posisi tidur
Penyebab tindihan saat tidur lainnya juga bisa terjadi pada orang yang tidur dalam posisi telentang (wajah menghadap ke atas dan hampir nyenyak atau dalam keadaan hampir terjaga dari tidur).
Itu sebabnya, kita perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.
5. Konsultasikan ke dokter ahli tidur
Jika tindihan saat tidur disertai gejala lain, cara mengatasi tindihan sebaiknya segera ke dokter ahli tidur atau laboratorium tidur untuk diperiksa lebih lanjut.
Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama.
Catatan yang telah dibuat akan membantu ketika memeriksakan diri ke dokter.
Komentar