"Kalau pergi dengan honda bisa menikmati perjalanan," ungkap Pensiunan guru PKN di SMPN 1 Kuala itu, dikutip dari Serambinews.com.
Tidak hanya menemani dalam perjalanan, Hasanah juga menemani putranya saat mengikuti ujian.
Setelah menunggu hampir dua jam, akhirnya Chayruel Wahied keluar dari ruang ujian dan memasang raut wajah yang datar, ia menghampiri ibunya yang duduk di sofa ruang tunggu.
Chayruel mengabarkan bahwa ia tidak lulus passing grade.
Kemudian sang ibu Hasanah tersenyum, dan ia menguatkan anaknya.
Ia tahu anaknya sudah berusaha dengan maksimal dan Hasanah tetap akan mendampingi putra sulungnya itu untuk meraih mimpinya.
Ternyata momen kebersamaan Hasanah dan anaknya bukan pertama kali terjadi.
Ibu empat anak ini mengaku, selalu meluangkan waktu mendampingi semua anaknya mengikuti ujian.
Baik anaknya yang masuk perguruan tinggi maupun mengikuti seleksi CPNS, seperti Chayruel Wahied.
"Semua anak saya, saya dampingi saat mereka ikut ujian. Tidak ada yang saya bedakan."
"Semua saya perlakukan sama. Mulai dari awal sampai mereka dapat pekerjaan," ungkap Hasanah.
Ada empat orang anak buah pernikahannya dengan H Muhammad Dan (65), kini pensiunan Kemenag Aceh Barat.
Tiga perempuan dan satu laki-laki.
Keempatnya adalah Fitry Hasdanita (29), Vebriana Setiadeny (27), Dedek Putry Maulidar (21), dan Chayruel Wahied (18).
Source | : | Kompas.com,Tribun Solo |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar