GridPop.ID - Nama Teddy Pardiyana mendadak hilang bak ditelan bumi setelah berseteru dengan putra sulung Sule, Rizky Febian.
Beberapa waktu lalu, Teddy dan Rizky sempat bersitegang perihal warisan mendiang Lina Jubaedah.
Rizky bahkan melaporkan ayah sambungnya tersebut kepada pihak berwenang.
Rizky melaporkan Teddy berkaitan dengan penguasaan aset milik Rizky yang belum dikembalikan sang ayah tiri.
Diberitakan Grid.ID, Rizky Febian dan kuasa hukumnya dalam pertemuan dengan Teddy, sudah memberikan batas waktu dan kelonggaran.
Akan tetapi, Teddy tetap tidak memenuhi janjinya dan Rizky Febian sudah melakukan langkah hukum.
Terdapat 12 aset milik Rizky Febian dan Putri Delina yang belum dikembalikan oleh Teddy.
Dua belas aset itu antara lain rumah di Panyawangan, sertifikat ruko di Panyawangan, rumah kost 32 kamar di Bojongsoang.
Lalu uang penjualan rumah di Villa Bandung Indah senilai Rp 1,5 miliar.
Ada pula uang penjualan mobil Rp 120 juta.
Selain itu, tanah yang dibeli dari uang Rizky Febian atau Lina di Banjaran, Ciamis.
Lainnya ada toko material di Banjaran, Majalaya, tanah di Pangalengan, usaha grosir di Arjasari, Kabupaten Bandung, dan perhiasan senilai Rp 2 miliar.
Meski urusannya dengan Rizky Febian belum usai, lagi-lagi kabar mengejutkan datang.
Teddy belum lama ini sempat dikabarkan meninggal dunia.
Seperti dimuat Gridhot, ada salah satu akun Youtube yang mengabarkan jika Teddy telah wafat.
Kondisi terakhir Teddy disebut sebut terpapar Covid-19.
Bahkan kabar beredar menyebutkan jika Teddy sempat mengalami sesak napas.
Bahkan Teddy juga dirawat di rumah sakit sebelum dikabarkan dunia.
Kabar mengejutkan tersebut rupanya sudah didengar oleh Teddy langsung sang sang kerabat mengatakan jika dirinya baik-baik saja.
Masalah warisan tak kunjung selesai, Teddy masih terus dibayang-bayangi harta peninggalan Lina yang ia bawa.
Mengaku memperjuangkan hak Bintang, sikap Teddy soal harta diungkit oleh pengacaranya.
"Dia tidak menginginkan dan tidak mengharapkan juga bagian dari hak warisnya dari almarhum terhadap diri dia sendiri," terangnya.
Berdiri memperjuangkan harta atas nama Bintang, Teddy bahkan memberikan wasiat pad Ali Nurdin.
Ali Nurdin menyebut jika Teddy meninggal lebih dulu, ia akan menyerahkan Bintang pada keluarga Sule.
Dan saat itu Teddy juga sudah mengungkapkan, kalau toh Bintang mendapatkan sesuatu, misalnya rumah atau mobil, dan misalnya saudara Teddy meninggal, Teddy berpesan bahwa 'Rawat anak saya'," ujar Ali Nurdin.
Teddy yang mengaku tak tergiur dengan harta peninggalan Lina Jubaedah pun telah merelakan harta yang menurutnya adalah sebagian miliknya.
"Saya bilang, 'Kang Teddy apakah anda sudah yakin mau melepaskan hak anda sebagai pewaris dari almarhum istri anda?'."
"Dia menyatakan bahwa dia juga laki-laki, dia juga masih mau bekerja, jadi dia hanya memikirkan apa yang menjadi hak bagi anaknya yaitu si Bintang."
"Saya salut juga, saya pikir wah, dalam keterbatasan, dia mempunyai hati yang luas sebesar samudra, daripada nanti ada orang kaya tapi hatinya sebesar kali, kan ada juga," terang pengacara Teddy Pardiyana.
Tak mau berharap pada harta Lina, Teddy mengaku jika dirinya bahkan masih bisa untuk bekerja dan berbesar hati menyerahkan pada anak anak Sule.
GridPop.ID (*)
Source | : | Grid.ID,GridHot.ID |
Penulis | : | Veronica S |
Editor | : | Veronica S |
Komentar