GridPop.ID - Olivia Nathania atau anak dari Nia Daniaty kini sedang menjadi sorotan publik.
Olivia dan suaminya Rafly N Tilaar kini sedang berurusan dengan hukum perkara penipuan berkedok iming-iming jabatan PNS.
Anak Nia Daniaty itu berkelit dan mengaku tak bersalah apalagi menjanjikan kelulusan CPNS pada para korbannya.
Tak tanggung tanggung, korbannya 225 orang dengan kerugian mencapai Rp 9,7 miliar.
Bak tak menyerah meski Olivia terus berkelit, baru-baru ini para korban sampai datangi Hotman Paris Hutapea.
Dilansir GridHot.ID melalui kanal YouTube Hotman Paris Show pada Kamis (30/9/2021), para korban Olivia Nathania, yakni Agustine dan Karnu buka suara meminta pertanggung jawaban.
"Tahun 2019 dia menghubungi saya, dulu kan memang kami sangat dekat sekali waktu di sekolah," kata Agustine yang juga guru SMA Olivia.
"Akhirnya chat saya dia menawarkan, 'Bu mau tanya ada yang mau CPNS enggak'. Ada anak ibu yang paling kecil mau ikut tes, emang Oli bisa bantu? Empat tahun sudah masukin orang," terang Agustine.
"Ibu bayar berapa?" tanya Hotman Paris.
"Kurang lebih Rp 30 juta, 'Dijamin 1000 persen bu saya tolongin ini sudah empat tahun, saya hanya membantu tidak mengambil untung apapun, karena saya sebagai seorang murid ingin berkati sama gurunya'," kata Agustine.
"Saya salah satu muridnya yang Alhamdulillah sudah sukses, mumpung saya punya link saya ingin bantu," tambahnya.
"Akhirnya Rp 30 juta, kita menyerahkan berkas, ada tanda tangan seperti kwitansi," ungkap Agustine.
Agustine juga membongkar modus yang dipakai Olivia dan suaminya saat melakukan penipuan hingga Hotman Paris terkejut.
"Kemudian tahun 2020 karena ada pandemi, kita bukan jalur tes karena dia menyampaikan ini adalah CPNS prestasi jalur pengganti," ujar Agustine.
"Jadi begini bu, orang sudah punya SK kemudian digantikan karena meninggal Covid-19, ada juga yang kena narkoba, jadi posisi kita hanya menggantikan," jelasnya menirukan penjelasan Oliv.
"Wow pintar banget ya!" timpal Hotman Paris sampai geleng-geleng kepala.
Agustine yang sudah percaya dan terperdaya malah mengajak kelaurganya untuk ikut menggunakan bantuan Olivia.
Hal itu membuatnya dihantui perasaan bersalah karena membuat keluarga besarnya ikut terjebak tipu daya Oliv.
"Akhirnya saya bawa juga keluarga saya kurang lebih 16 orang, keponakan saya, sepupu saya, keponakan suami saya, setiap orang Rp 30 juta," kata Agustine.
Sementara itu, Karnu, korban lain berharap Olivia Nathania bisa mengembalikan uangnya dan menyelesaikan secara kekeluargaan.
"Ibu Olivia saya hanya ingin uang ini kembali, diselesaikan secara keluarga, karena banyak dari keluarga kami yang ikut. Baik di Surabaya, Medan, bahkan di Jakarta banyak yang uangnya ingin kembali," jelas Karnu tegas.
Hotman Paris sontak meminta kepolisian untuk mengusut tuntas kasus yang menyangkut Olivia Nathania.
Apalagi di mata Hotman Paris, modus yang dipakai Olivia cukup cerdik dan baru sehingga perlu diselidiki lebih lanjut.
"Jadi kita mengimbau juga pada Polda Metro Jaya agar laporan polisi ini di mana seseorang diduga telah membohongi ratusan orang agar bisa diterima sebagai pegawai negeri ternyata semuanya bodong," kata Hotman Paris.
"Ini merupakan modus terbaru bekalangan ini, korbannya sudah 225 orang, mohon perhatian Bapak Kapolda Metro Jaya," tegasnya.
Pengacara Agustine dan Karnu, yakni Odie Hudiyanto menyebut Olivia Nathania juga menyuruh para korbannya untuk keluar dari pekerjaan sebelumnya.
"Teman-teman korban ini berharap pekerjaan baru karena pekerjaan lama ditinggalkan, diminta oleh Oliv," ujar Odie Hudiyanto.
"Baik saya sudah enggak bisa berkata-kata, semoga ada jalan yang terbaik," timpal Melaney Ricardo prihatin.
Lama ditunggu, Olivia Nathania akhirnya angkat bicara dan menuding Agustin sudah memfitnahnya.
Olivia Nathania juga menyebut bahwa Agustin itu bukan korban.
Olivia Nathania mengaku syok dituding melakukan penipuan hingga penggelapan uang.
Lantas Olivia Nathania mengungkap status dari sosok yang mengaku sebagai korban sekaligus guru SMA-nya, Agustine.
Ia menjelaskan Agustine dalam kasus ini sebenarnya bukanlah korban seperti yang disampaikan sebelumnya.
"Ibu Agustine ini sebenarnya bukan korban, melainkan dia yang merekrut orang-orang tersebut," kata Olivia dikutip dari GridStar.ID.
"Karena saya tidak pernah bertemu langsung dengan orang-orang yang dia sebutkan begitu."
"Tidak pernah berhadapan langsung dengan 225 orang dan membujuk 16 orang keluarga Agustine," tuturnya.
Lanjut, Olivia menegaskan selama ini hanya membuka bimbingan belajar (bimbel) untuk tes penerimaan CPNS.
Ia mengatakan, untuk masuk ke bimbel miliknya, para murid akan dipatok dengan tarif Rp 25 juta.
Putri Nia Daniaty ini juga mengakui menerima keuntungan dari situ dan menurutnya masih wajar.
Tak sampai di situ, Olivia juga siap menunjukkan lokasi serta pengajar dari bimbel CPNS tersebut.
GridPop.ID (*)
Source | : | GridHot.ID,GridStar.ID |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar