GridPop.ID - Polisi terus bekerja keras menyelidiki dalang di balik kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Update terbaru, polisi kembali melakukan autopsi jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang telah dimakamkan 45 hari lalu.
Dilansir dari Kompas.com, autopsi ulang dilakukan pada 2 Oktober 2021 usai polisi menemukan bukti baru terkait kasus pembunuhan misterius ini.
"Kenapa kita lakukan otopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan bukti penyebab kematian," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Erdi A Chaniago yang dihubungi, Senin (4/10/2021).
Selain itu, kata Erdi, penyidik juga hendak melihat lagi luka yang ada pada tubuh kedua korban.
"Kemudian di mana dari otopsi itu kita tentunya ingin melihat lagi luka korbannya itu seperti apa, apakah berasal dari benda tumpul atau benda tajam, atau penyebab lainnya," ucap Erdi.
Polisi juga ingin mencocokkan waktu spesifik kematian korban dan juga mencari tahu apakah ada perlawanan atau tidak sebelum keduanya meninggal dunia.
"Itu nanti dari otopsi kan kelihatan," kata Erdi.
Melansir Tribunnews.com, diketahui bahwa autopsi dilakukan oleh tim gabungan dari Mabes Polri, Polda Jabar, dan Polres Subang.
Hasil dari autopsi yang dilakukan ini, kata Erdi akan menjadi petunjuk guna mengungkap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.
Akan tetapi Erdi enggan membeberkan hasil autopsi tersebut.
"Enggak, enggak bisa (dipublish) hanya untuk kepentingan penyidik," ujar Erdi A Chaniago saat, dihubungi, Senin (4/10/2021).
Nantinya, hasil autopsi akan dibawa ke laboratorium guna diperiksa dan dicari kesesuaian penyebab kematian dengan bukti serta petunjuk baru.
"Mereka mengevaluasi dan menganalisis untuk melakukan tindakan ke depannya disesuaikan hasil dari otopsi itu," katanya.
Begitu juga saat ditanya petunjuk dan fakta baru yang telah dikantongi penyidik, Erdi enggan menjelaskannya.
"Itu hanya untuk konsumsi penyelidikan. Iya tentu saja (untuk ungkap pelaku)," ucapnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar