GridPop.ID - Polisi melakukan autopsi ulang terhadap jasad Tuti dan Amalia pada Sabtu (02/10/2021).
Alasan polisi kembali membongkar makam Tuti dan Amalia yang telah dimakamnya 47 hari yang lalu adalah karena menemukan bukti baru.
Dikatakan Kombes Pol Erdi A Chaniago, autopsi ulang dilakukan untuk mencocokan dengan bukti dan petunjuk baru yang dimiliki penyidik.
"Jadi, kenapa kita lakukan autopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago dilansir dari Tribun Jabar, Senin (4/10/2021).
Dari autopsi tersebut, diharapkan ada petunjuk baru terkait penyebab luka pada tubuh korban sebelum meninggal dunia.
"Kita tentunya ingin melihat lagi luka korbannya itu seperti apa,"
"Apakah berasal dari benda tumpul atau benda tajam atau penyebab lainnya," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Diungkap Kombes Pol Erdi A Chaniago, dari autopsi tersebut nantinya akan ketahuan apakah korban sempat melakukan perlawanan atau tidak.
"Apakah itu ada perlawanan atau tidak, nanti itu kan dari autopsi kelihatan," ucap Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Mimin Merasa Terpojok
Belum terkuaknya kasus pembunuhan Tuti dan Amalia itu membuat hidup orang terdekat korban berubah drastis.
Sosok pertama yang hidupnya berubah pascakematian Tuti dan Amalia adalah Mimin Mintarsih, istri muda Yosef.
Dilansir dari TribunnewsBogor.com, Mimin berurai air mata mencurahkan isi hatinya.
Diakui Mimin, usai Tuti dan Amalia tiada, hidupnya semakin tak menentu.
Bahkan untuk makan sehari-hari saja, Mimin harus dibantu saudaranya.
"Hidup Saya ke mana-mana juga kayaknya sempit sekali. Sampai makan pun anak Saya, saudara Saya yang ngasih sehari-harinya," ujar Mimin Mintarsih, Selasa (5/10/2021).
Sambil menangis, Mimin mengaku suaminya, Yosef tak pernah lagi pulang ke rumah.
Alih-alih pulang ke rumah Mimin, Yosef memilih tinggal di rumah adiknya.
Hal itu dilakukan Yosef usai mengetahui anak dan istri pertamanya tewas dibunuh.
"Saya enggak bisa ke mana-mana. Suami pun dari hari itu (pembunuhan Tuti) sampai sekarang enggak ada pulang," akui Mimin.
Bahkan diakui Mimin, dirinya kini tak ada yang menafkahi.
Tak hanya itu, Mimin juga merasa tertekan sebab kerap dicurigai sebagai dalang di balik pembunuhan Tuti dan Amalia.
Padahal diakui Mimin, ia dan anak-anaknya tidak tahu menahu soal kasus kematian tersebut.
"Saya enggak bisa nyari nafkah, enggak ada yang nafkahi, anak Saya sama saudara Saya,"
"Maka tolonglah semua masyarakat, tolong jangan memojokkan Saya sama anak Saya. Kami tidak tahu apa-apa masalah ini," ungkap Mimin.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Jabar,Tribun Bogor |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar