GridPop.ID - Baru-baru ini viral sebuah foto yang memperlihatkan pasangan kakek-nenek berjalan kaki di area Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Pasangan tersebut, diketahui berjalan kaki 6 Km demi menuju lokasi vaksinasi.
Foto kakek dan nenek ini direpost oleh akun media sosial Instagram, @respostwonogiri.
Dalam keterangan di akun itu, foto merupakan kiriman dari akun IG @officialjowooo.
Beragam tanggapan pun disampaikan warganet, ada yang terharu dan mendoakan kakek beserta nenek itu.
Pasangan tersebut, ialah Wagiyo dan Istrinya Sogiyem.
Pelaksana tugas (Plt) Camat Paranggupito, Warno, membenarkan kedua lansia itu memang warga Kecamatan Paranggupito.
Dia menjelaskan, Kakek dalam foto itu bernama Wagiyo usia sekitar 80 tahun. Sementara istrinya, Sogiyem berumur sekitar 71 tahun.
"Mereka jalan kaki dari rumahnya di Dusun Plawon, Gunturharjo. Jaraknya sekitar enam kilometer dan hal itu terjadi pada hari ini," jelasnya, Senin (4/10/2021).
Dijelaskan Warno, pasangan lansia itu menempuh jarak kurang lebih 12 kilometer pulang pergi.
Kata dia, Wagiyo sudah divaksin sebelumnya, jadi saat itu, Wagiyo hanya mengantarkan istrinya, sederhana namun romantis.
Dikutip dari Tribunnews.com, pengirim foto @officialjowooo bernama Isabela.
Isabela yang juga merepost foto kakek-nenek itu mengungkapkan, kakek-nenek tersebut bernama Wagiyo dan Soginem.
"Dia lansia yang rela berjalan kaki sejauh 6 Km."
"Foto di ambil tanggal 2 oktober 2021," kata Isabela kepada Tribunnews.com, Rabu (6/10/2021).
Kisah pasangan kakek-nenek yang jalan menuju tempat vaksinasi dibagikan oleh Isabela.
Menurut Isabela, kakek-nenek itu berjalan kaki sangat jauh untuk melakukan vaksin.
Mereka tidak mau diantar oleh cucunya, diketahui, rupanya Soginem atau sang nenek mabuk kendaraan.
Sehingga, sang kakek atau Wagiyo menemani istrinya.
"Mereka datang untuk vaksin berjalan kaki dan tidak mau diantar oleh cucunya."
"Dikarenakan Mbah Soginem mabuk kendaraan, lalu Mbah Wagiyo sebagai suaminya menemani istrinya berjalan kaki," ungkap Isabela.
Mereka menuju tempat vaksin dengan berjalan kaki, begitu pun ketika pulangnya.
Sebagai informasi tambahan, orang lanjut usia (lansia) termasuk salah satu kelompok yang masuk dalam daftar penerima vaksinasi Covid-19.
Vaksinasi Covid-19 untuk lansia tercantum dalam surat edaran (SE) nomor HK.02.02/I/368/2021 tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada kelompok sasaran lansia, komorbid, penyintas Covid-19, dan sasaran tunda.
Apa saja syarat lansia yang bisa divaksin Covid-19?
Dilansir dari Kompas.com, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, secara umum tidak ada syarat kondisi khusus bagi lansia yang akan divaksin.
Ia menyebutkan, syaratnya sama dengan kelompok lainnya.
Meski demikian, ada sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada lansia calon penerima vaksin Covid-19.
"Ada tambahan pertanyaan untuk menilai apakah usia lebih dari 60 tahun dapat menerima vaksin," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/2/2021).
Daftar pertanyaan tambahan itu adalah:
1. Apakah mengalami kesulitan menaiki 10 anak tangga?
2. Apakah punya 5 penyakit dari 11 penyakit kronik dan komorbid?
3. Apakah mudah merasa kelelahan?
4. Apakah mengalami penurunan berat badan secara signifikan?
5. Apakah sulit berjalan sejauh 100-200 meter?
Jika ada 3 jawaban "Ya" atau lebih dari 5 pertanyaan di atas, maka vaksin Covid-19 tidak bisa diberikan.
Mengenai batasan maksimal usia lansia yang bisa divaksin, Nadia menyatakan, tidak ada batas maksimal. "Tidak ada batas maksimal (usia lansia)," ujar dia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar