Untuk bisa terbang, burung membutuhkan wing loading atau rasio massa tubuh terhadap luas sayap yang tepat.
Burung harus memiliki setidaknya sepanjang 1 inci persegi sayap per 0,6 ons massa tubuh atau setara dengan 1 sentimeter persegi per 2,5 gram massa tubuh untuk dapat terbang.
Mengingat ayam modern atau ayam peliharaan memiliki sayap yang lebih kecil dengan massa yang lebih berat daripada kelompok burung buruan, tidak heran bahwa mereka hampir tidak bisa terbang.
Tetapi, otot besar dan enak ayam modern ini memiliki rasa yang enak untuk dimakan dibanding dengan ayam hutan, walaupun tidak berkontribusi banyak pada kemampuan terbang.
Namun terkadang, ayam usia muda yang tidak seberat ayam dewasa, juga bisa terbang dengan jarak yang sangat pendek.
Jarak yang mampu ditempuh sangat pendek bahkan area yang luas dan berpagar sering kali cukup untuk mencegah mereka melarikan diri.
"Jika mereka (ayam) dekat dengan pagar dan pagar itu cukup tinggi, mereka tidak bisa lepas landas cukup curam untuk melewatinya," kata Habib.
Dan, apabila ayam mengambil langkah lebih jauh dari pagar untuk bisa mendapatkan sudut lepas landas yang lebih rendah, mereka tetap tidak mampu terbang.
Pasalnya, ayam tidak memiliki daya tahan yang cukup untuk tetap berada di udara sampai mereka berhasil melewati pagar.
"Mereka hampir benar-benar tidak bisa terbang sehingga Anda tidak perlu memasang atap di atasnya untuk menahan mereka." pungkas Habib.
Source | : | Kompas.com,Tribun Bali |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar