GridPop.ID - Masih ingatkah anda dengan kasus menghebohkan tentang pria bernama Sumanto?
Bagi anda yang tidak tahu, Sumanto adalah pria asal Purbalingga, Jawa Tengah yang tersandung kasus pencurian mayat.
Yang lebih menghebohkan adalah Sumanto juga memakan mayat hasil curiannya tersebut.
Dilansir dari Tribun Manado, Sumanto dulu percaya bahwa daging mayat yang dimakannya bisa memberikan kekuatan supranatural.
Ia juga mengaku telah memakan daging dari tiga mayat berbeda.
Akibat tindakannya itu, Sumanto lantas dijuluki sebagai pria kanibal asal Indonesia.
Tahukah kamu, kasus kanibalisme ternyata tak cuma ditemukan di Indonesia loh.
Kasus kanibalisme yang cukup mengerikan juga pernah dilaporkan terjadi di Rusia.
Betapa tidak, selain membunuh, pelaku kanibalisme tersebut juga mengolah daging manusia yang didapatnya menjadi makanan kaleng.
Melansir pemberitaan GridPop.ID pada 8 November 2019 silam, peristiwa kanibalisme di Rusia terungkap saat seorang pekerja bernama Roman menemukan sebuah ponsel di sekitar tempat ia bekerja.
Ia mencoba membuka ponsel itu untuk mengetahui siapakah pemilik ponsel tersebut.
Namun, betapa terkejutnya ia saat melihat foto-foto mengerikan yang ada di ponsel tersebut.
Ia menemukan beberapa foto pria dan wanita yang sedang memotong-motong dan memakan korban mereka.
Bahkan ada foto yang memperlihatkan sang pria berpose bersama sebuah potongan pergelangan tangan.
Roman mengaku sangat ketakutan saat pemilik ponsel mendatanginya dan menanyakan apakah ia melihat ponsel tertinggal.
Akhirnya ia membuat laporan pada polisi atas temuannya.
Setelah diselidiki, pasangan tersebut akhirnya dilaporkan dengan dugaan membunuh 30 orang.
Tak sampai disitu saja, pasangan tersebut juga dilaporkan karena memproduksi daging manusia dalam kemasan kaleng.
Disebutkan, daging manusia kaleng itu digunakan untuk persediaan mereka sendiri dan memberi makan para prajurit di sekolah militer terdekat, tempat wanita tersebut bekerja sebagai perawat.
Mereka diidentifikasi sebagai Dmitry Baksheev (35) dan Natalia Baksheeva (42).
Di rumah mereka ditemukan 7 bungkus bagian tubuh, 19 sampel kulit manusia, dan mayat manusia yang diletakkan di toples acar.
Darah dalam sebuah ember juga ditemukan di rumahnya.
Tidak hanya itu, yang lebih mengerikannya lagi, polisi menemukan kulit kepala yang terputus di sekitar rumah.
"Selain itu, beberapa sisa tubuh wanita yang meninggal ditemukan di ruang bawah tanah dan wilayah sekitarnya," ujar Komite Investigasi Rusia.
Pejabat Rusia mengatakan sebuah foto yang dimiliki pasangan ini menunjukkan bahwa pembunuhan pertama mereka terjadi pada awal tahun 1999.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribun Manado,Grid Pop |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar