GridPop.ID - Memiliki bantal kesayangan yang bentuknya sudah tak karuan hingga baunya terkesan menjijikkan bukan perkara aneh bagi anak-anak.
Sejak bayi biasanya anak memiliki barang kesayangan berupa bantal, boneka, selimut hingga popok kain.
Dilansir dari siakapkeli.my, tak jarang anak akan merasa kesulitan tidur tanpa ditemani barang kesayangan tersebut.
Alhasil barang tersebut jadi jarang dicuci.
Pasalnya jika sejenak saja si anak tak melihat barang kesayangannya itu, maka beragam tingkah akan ditunjukkan.
Meski barang ini cukup umum di kalangan anak-anak, namun juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan mereka.
Ingin tahu lebih lanjut tentang bahayanya, ikuti pembahasan dokter anak, Dr Redza Zainol di bawah ini.
"Tak heran anak itu sampai masuk rumah sakit."
"Apakah kamu pernah mencuci bantal ini?" Aku menunjuk bantal yang dipeluk si kecil.
Sang ibu hanya menggelengkan kepala.
Bantalnya bahkan sudah berwarna coklat dan mungkin telah bertahun-tahun tidak dicuci.
Saya tidak berani mendekat lantaran takut jika si anak tidak mau makan malam.
Kalau begini, tak heran jika si anak harus di rawat di rumah sakit karena demam dan batuk.
Pasalnya, bantal kesayangan itu telah menjadi sarang bakteri.
Saya selalu menasihati ibu dan ayah pasien, tidak ada salahnya memiliki bantal atau selimut kesayangan.
Namun alangkah baiknya jika sering dicuci.
Bantal kesayangan biasanya mulai muncul dari usia 8 hingga 12 bulan.
Hal itu hanya bersifat sementara, anak-anak dapat mulai terlepas dengan barang kesayangan itu pada usia dua hingga lima tahun.
Ketika anak sibuk jauh dari orang tua, si kecil justru merasa tidak nyaman dan cemas.
Tak hanya itu, ia juga akan merasa tertekan saat dijaga oleh pengasuh baru selama beberapa jam setiap hari di tempat baru.
Ada sebuah penelitian yang dilakukan, seorang anak berusia tiga tahun yang ditempatkan di panti asuhan selama sehari akan lebih cenderung memiliki bantal, selimut atau boneka kesayangan daripada mereka yang hanya di sana selama setengah hari.
Mereka justru menggunakan barang tersebut untuk mengurangi rasa tidak aman saat jauh dari ibu dan ayah.
Apabila dapat memeluk dan memegang barang kesayangan mereka, perasaan tenang, nyaman dan aman akan muncul.
Tips memisahkan anak dari bantal kesayangan yang sudah lusuh:
- Jika anak Anda berusia lima tahun dan masih belum bisa berpisah dengan bantal, boneka, atau selimut kesayangan,Anda bisa mencoba lima cara berikut ini:
- Peluk anak dan beri perhatian setiap hari, agar anak tidak hanya mengandalkan barang kesayangan untuk mencari ketenangan.
- Buatlah aturan, misalnya, "Hari ini kita tinggalkan Teddy di rumah, nanti kalau saya ajak Teddy keluar, pasti kotor."
- Minta anak untuk menjaga barang kesayangannya itu. Misalnya, "Teddy juga harus mandi agar dia wangi seperti engkau."
- Jangan remehkan barang kesayangan anak.
- Jangan paksa anak Anda untuk meninggalkan barang kesayangannyajika ia belum siap.
Semoga bermanfaat bagi para orang tua di luar sana.
GridPop.ID (*)
Source | : | siakapkeli.my |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar