GridPop.ID - Seorang guru TK digerebek mertuanya saat sedang selingkuh.
Dilansir dari eva.vn, peristiwa ini terjadi di Cu Dung, Kota Zhenjiang, Provinsi Jiangsu, China.
Seorang guru perempuan yang diketahui telah menikah selama satu tahun itu entah mengapa selalu menolak saat diajak berhubungan badan dengan sang suami.
Hal itu membuat keduanya tak dapat menemui titik temu dan memilih untuk berpisah.
Sang suami curiga istrinya memiliki lelaki idaman lain sehingga ia memutuskan untuk diam-diam mengikutinya.
Hingga pada suatu hari, pria tersebut mengajak serta ayahnya untuk berpura-pura menjadi pejabat manajemen.
Keduanya mengetuk pintu kamar si wanita dan berpura-pura hendak menyampaikan informasi.
Si wanita percaya dan akhirnya membuka pintu itu.
Ia pun tertangkap basah tengah berselingkuh bersama seorang pria.
Dalam aksi penggerebekan tersebut sempat terjadi perkelahian.
Anehnya, saat si wanita melihat suami serta mertuanya datang, justru ia tak merasa bersalah atau panik.
Dengan tenang, wanita itu keluar sambil masih memakai masker wajah.
Ia bahkan santai menanggapi kejadian tersebut.
Begitu pun dengan lelaki selingkuhan yang nampak tak merasa bersalah sama sekali.
Sementara sang mertua, saking kesalnya ia tak bisa menahan diri dan memberikan bogem di wajah selingkuhan menantunya itu.
Saat itu juga, mertua si wanita menelepon keluarga menantunya.
Ia memintanya untuk datang ke tempat kejadian guna menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi.
Rekaman video kejadian ini bahkan telah viral dan menjadi topik hangat yang tengah diperbincangkan di media sosial.
Tindakan si wanita banyak ditentang oleh warganet.
Namun ada yang menyebut apabila rasa sayang seorang pasangan telah hilang, maka lebih baik menyelesaikan semuanya sejak awal.
Pernyataan mengejutkan terlontar dari pengakuan seseorang yang mengaku sebagai mantan kekasih si pria.
Ia justru membongkar tabiat buruk keluarga mantan pacarnya itu.
"Apa gunanya dia, keluarga itu dulu memperlakukanku dengan sangat buruk."
GridPop.ID (*)
Source | : | Eva.vn |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar