GridPop.ID - Jalani profesi yang menjanjikan untuk masa depan memang dambaan semua orang.
Tak jarang profesi yang mungkin dipandang sebelah mata seperti penyapu jalanan dirasa kurang menarik.
Namun tidak untuk wanita cantik ini, ia tak minder jalani profesi sebagai penyapu jalanan di Jakarta.
Dilansir dari Grid.ID, Anggota Pasukan Oranye ini sempat viral di tahun 2019 lalu lantaran tidak malu menjalani profesi sebagai Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).
Padahal bukan cuma berparas cantik, kala itu Sellha Purba masih berusia 21 tahun.
Rupanya ada alasan mengapa Sellha memilih pekerjaan tersebut.
Sellha diketahui bekerja di PPPSU (Penanganan Prasarana Sarana Umum) di Kelurahan Kelapa Gading Timur.
Ia bekerja dari subuh dan siang hari dan rela berpanas-panasan untuk menjadikan Ibu Kota tetap terlihat bersih.
Ia pun tidak malu untuk masuk dalam got dan membersihkan saluran air yang tersumbat.
Meski sering diremehkan banyak orang karena usianya yang masih muda dan bekerja dengan pekerjaan yang tidak ringan, Sellha mampu menunjukkan profesionalisme untuk menjadi petugas PPSU yang bertanggung jawab.
Sellha Purba mengirim lamaran pada bulan Desember 2019.
"Awalya sih karena saya sempet pasrah karena sudah nyari kerjaan ke sana kemari tetapi nggak ada hasilnya jadi akhirnya saya memutuskan untuk melamar jadi PPSU," ujar
"Prosesnya sih ya kita harus melewati kaya misalnya tes lapangan, tes wawancara, tes fisik gitu,"ujarnya saat ditanya proses rekruitmen tim PPSU.
Setelah lamarannya dikirim dan lolos proses administrasi ia pun melalui beberapa tes seperti tes lapangan dan tes fisik.
Ia pun mulai bekerja sebagai PPSU pada tahun 2017.
Saat ditanya kesiapan bekerja sebegai PPSU saat pertama kali, Sella Purba menyatakan jika ia sudah siap sejak awal.
Meski dirinya sudah siap, orang lain mempertanyakan kesiapannya.
"Jadi mereka itu nggak percata saya mau kerja jadi PPSU sampai pak lurah saya sendiri pun nggak percaya. Sampai mereka nanya, itu mau dia nyebur ke kali," ujarnya.
"Sebenarnya walau masih ada gengsi-gengsi, malu, ya kadang takut dilihat sama orang yang kenal. Tapi ya sudah dijalani ajalah," ujar Sella Purba yang bertugas di depan Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, dari lampur merah Nias sampai La Piazaa.
"Saya bilang nggak malu karena gajinya nggak malu-maluin," ujarnya.
Sella Purba bertugas dari jam 4 pagi sampai jam 8 pagi mulai dari hari Senin sampai Sabtu.
Setelah itu Sella Purba melanjutkan tugasnya dari jam 1 siang sampai jam 4 sore.
Waktu jeda dimanfaatkan Shellha Purba untuk membantu orang tuanya berjualan.
"Saya bantuin misalya mecahin batu es, udah selesai mecahin batu es terus membantu melayani pembeli," ujar anak kelima dari tujuh bersaudara ini.
Sesampainya rumah saat sore, ia juga membantu mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci baju.
Saat ditanya dukungan dari keluarga, Shellha Purba menjelaskan jika orang tuanya mendukungnya bahkan orangtuanya yang memberi tahu lowongan PPSU.
Salah satu yang membuat Shellha Sedih saat menjalani pekerjaan ini adalah saat ada orang buang sampah dari kendaraan.
"Sedih apalagi kalau posisi saya taruh karung atau plastik tapi mereka kayaknya nggak lihat kalau ada karung di situ. Padalah udah ditaruh malah tetap buang sampah dan nggak dimasuki ke dalam karung," tambahnya.
Sementara dalam kisah yang lain juga ada seorang wanita yang bekerja sebagai petugas pembersih jalan di Brasil membuat dunia maya geger.
Pasalnya, paras dan tubuh Mattos yang dibilang seksi dianggap lebih pantas berkarier di jagat hiburan.
Ketika foto Mattos mengenakan seragam petugas kebersihan beredar, banyak netizen yang menjulukinya “Sweeper Babe” atau petugas kebersihan yang seksi.
Imbas lainnya, follower Mattos di Instagram meningkat hingga mencapai 10.000 akun.
Namun, menurut Mattos yang berasal dari Rio de Janeiro, Brasil, kehebohan tersebut justru secara tidak langsung menjadi stereotip bahwa seorang petugas sapu tidak seharusnya berpenampilan baik.
“Orang merasa takut dan aneh saat melihat wanita cantik bekerja sebagai penyapu jalan. Mereka bilang, aku bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik ketimbang ini,” ujar Mattos dikutip Tribun Lifestyle pada koran Brasil, Extra.
“Kenapa petugas kebersihan harus seseorang yang lusuh dan kurang sedap dipandang? Itu sebuah prasangka. Pekerjaan ini bisa dibilang kasar, tetapi aku senang melakukannya,” urainya.
Pada kesempatan lain, Mattos mengungkapkan pada BuzzFeed bahwa dirinya tidak memiliki niat untuk berhenti bekerja sebagai petugas kebersihan.
Sekarang, dia sudah membuat fan page di mana dia menuliskan bahwa dia tertarik untuk bekerja sampingan sebagai model.
Tidak ada salahnya memang bila Mattos ingin mencoba peruntungan di pentas mode.
Sebab, wajah dan bentuk tubuhnya yang seksi bisa membuat penawaran kerja sebagai model datang bertubi-tubi.
Grid.ID (*)
Source | : | Grid.ID,Tribun Lifestyle |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Andriana Oky |
Komentar