Ketika diwawancarai usmail24, Maria mengakui tidak mudah mewujudkan pernikahan yang ia rancang ini.
Bahkan, dapur untuk memasak harus dilakukan di perbatasan negara.
Hidangan baru dibawa ke tempat resepsi tiga jam sebelum acara dimulai. Maria juga harus membawa banyak pekerja seperti koki dan penata rias.
Meski demikian, Maria mengaku puas dengan pernikahannya dan membuat semua orang yang hadir ikut menangis bahagia.
Maria mengatakan semua kemewahan itu ia berikan untuk keluarga besarnya dan suami.
"Semua dilakukan untuk mereka, untuk menyatukan mereka semua, saudara dan teman kita," ungkapnya.
Zambia sendiri dipilih Maria karena lokasi itu sulit diakses.
Source | : | usmail24 |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar