GridPop.ID - 2 hari lagi, umat Muslim akan menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tahun ini, Maulid Nabi Muhammad jatuh pada Selasa, 19 Oktober 2021.
Dilansir dari laman tribunnews,com, maulid Nabi merupakan hari peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh setiap tanggal 12 Rabi'ul Awal.
Disetiap daerah pun memiliki tradisi unik untuk menyambut datangnya Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber, berikut 7 tradisi perayaan Maulid Nabi SAW di berbagai wilayah Indonesia:
1. Tradisi Sekaten di Solo
Masyarakat Kota Solo atau Surakarta Hadiningrat, biasanya memperingati Maulid Nabi dengan mengadakan acara Sekaten.
Menurut KRT Haji Handipaningrat dalam buku 'Perayaan Sekaten', kata Sekaten berakar dari kata dalam Bahasa Arab, Syahadatain yang memiliki makna persaksian (syahadat).
Bagi masyarakat muslim, syahadat dianggap penting sebab merupakan proses pengakuan terhadap keesaan Tuhan dan risalah Nabi Muhammad SAW.
Dikutip dari Kompas.com, Sekaten juga dimaknai sebagai sarana hiburan keluarga yang menunjukkan identitas kearifan lokal daerah setempat.
Sekaten ini menjadi upacara adat dan keagamaan yang diringi dengan suara gamelan.
Gamelan dari Keraton Surakarta dipindah menuju Masjid Agung dengan cara dipikul dan diarak.
Sekaten ditutup dengan grebeg yang merupakan sedekah pihak Keraton kepada masyarakat berupa gunungan berisi hasil bumi yang disusun melingkar.
Gunungan ini akan diperebutkan oleh warga sekitar.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar