"Dan ada firasat yang tidak enak, makanya tidak mau ikut," ujar Farhan.
Sebelum kejadian, kata Farhan, ada warga yang sedang memancing ikan sempat melarang ia dan teman temannya yang melakukan kegiatan Pramuka berupa susur sungai.
"Kata tukang mancing, katanya jangan kesana tempatnya angker jang," katanya.
Kebetulan saat itu yang kabur, hanya Farhan bersama teman satunya yang masih satu kobong dan tidak ikut susur sungai.
Sementara orang tua Farhan , Turman bersyukur anaknya tidak ikut menyusur sungai saat kegiatan Pramuka.
"Alhamdulillah kang, meskipun bandel tidak menuruti pembimbingnya tapi alhamdulilah anak Saya selamat," ujarnya.
Sebagai tambahan, Kegiatan susur sungai di Sungai Cileueur di Kabupaten Ciamis oleh siswa dan siswi MTS Harapan Baru Ponpes Cijantung Ciamis jadi malapetaka saat 11 pelajarnya meninggal tenggelam, Jumat (15/10/2021).
Menurut informasi yang dihimpun, mereka mulai turun untuk susur sungai itu sekitar pukul 14.00.
Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah menyebut ada sekira 150 orang yang ikut kegiatan susur sungai.
Mereka yang ikut kegiaan tersebut merupakan siswa dan siswi rata-rata berusia 12-13 tahun.
"Sekira pukul 17.20 k ami menerima informasi awal ada siswa MTS Harapan Bar yang ternggelam di Sungai Cileueur," kata Deden Ridwansyah dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/10/2021) malam.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunCirebon.com |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar