Hal ini menyebabkan perlakuan tersangka terhadap kekasihnya menjadi dingin.
Hal itu membuat korban semakin marah karena merasa tersangka adalah pacar yang tidak romantis.
Tersangka akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan korban karena ia tidak tahan terus dikekang terlebih ia masih kuliah dan menjadi harapan orang tuanya.
Februari 2020 ketika tersangka mengatakan ingin mengakhiri hubungan, Brenda tidak menerima keputusan itu dengan baik.
Karena terlalu mencintai tersangka, korban mengancam akan bunuh diri jika putus.
Tersangka tidak punya pilihan selain tetap berada dalam hubungan yang tidak sehat ini.
Selain itu, tersangka pernah dipukuli oleh sekelompok pria yang tidak dikenalnya dan mengancamnya untuk tidak meninggalkan pacarnya.
Situasi semakin tidak terkendali ketika suatu hari korban mengatakan bahwa dia hamil, padahal faktanya tidak.
Source | : | siakapkeli.my |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar