GridPop.ID - Melahirkan menjadi momen yang sangat dinantikan oleh seorang ibu yang sedang mengandung.
Setelah 9 bulan membawa bayi dalam perut, tentu saja ibu tak sabar menantikan sang buah hati lahir ke dunia.
Beberapa waktu lalu, momen keajaiban sekaligus mengharukan dirasakan oleh tim medis setelah membantu kelahiran bayi ini.
Bagaimana tidak? bayi yang baru lahir ini lakukan hal mengahrukan setelah ibunya koma usai melahirkannya.
Dilansir dari laman intisari online pada tahun 2018 silam, Amanda da Silva mengejutkan para dokter ketika dia mulai sadar dari koma setelah Vcitor kecil diletakkan di dadanya di Ceara's Assis Chateubriand Maternity Hospital (MEAC) di Fortaleza, Brasil.
Air mata segera mulai mengalir di pipi wanita berusia 28 tahun setelah dia melakukan kontak kulit dengan anaknya.
Amanda, seorang ibu dari tiga anak, berkata, "Hal pertama yang saya ingat adalah Victor ada dalam pelukanku, saya melihat kepala kecilnya dan mencium aroma indahnya."
"Itu adalah situasi yang luar biasa, tetapi pada saat yang sama membingungkan."
"Saya bertanya kepada ayah saya apa bayi itu milik saya?"
"Saya meletakkan tangan di perutku dan menyadari bahwa saya tidak lagi hamil."
Fabíola Sá, perawat unit perawatan intensif (ICU), menyarankan untuk menempatkan ibu dan bayi bersama setelah Amanda da Silva dalam keadaan koma ketika dia menderita penyakit epilepsi sebelum melahirkan.
Dia menambahkan, "Begitu Amanda merasakan sentuhan kulit bayi di bibirnya, air mata mulai mengalir di pipinya."
"Itu adalah teriakan cinta. Lebih dari itu, itu adalah tangisan yang mengatakan, 'Saya masih di sini, saya hidup, saya ingin hidup'."
"Kami tidak pernah mengharapkan perubahan cepat seperti itu, semua tim medis menangis dengan bahagia dan begitu lega."
Ibu rumah tangga itu hamil 37 minggu ketika dilarikan ke rumah sakit pada Maret lalu, menderita kejang akut, dipicu pertengkaran dengan suaminya.
Kejang-kejang mengancam hidupnya dan kelangsungan hidup anak ketika menurunkan oksigen ke otak dan rahim.
Dokter melakukan operasi caesar darurat, tetapi terpaksa untuk membuatnya koma setelah melahirkan bayi guna menstabilkan kondisinya.
Amanda da Silva mengalami koma selama lebih dari tiga minggu, staf rumah sakit yang khawatir akhirnya menggunakan bayinya untuk membantu membangunkannya setelah dia tidak bereaksi terhadap pengobatan.
Dokter memastikan tidak ada risiko bagi bayi Vcitor, yang lahir dengan sistem kekebalan yang lemah dan masalah pernapasan, sebelum mereka menyatukannya kembali dengan ibunya.
Amanda mulai membaik dengan cepat setelah itu, kedua ibu dan anak dipulangkan 20 hari kemudian.
Para dokter tidak dapat menjelaskan mengapa Amanda membaik setelah melakukan kontak kulit dengan anaknya, tetapi kasusnya sedang dipelajari untuk menilai pentingnya jenis interaksi tersebut.
Amanda menderita epilepsi kronis dan menggunakan obat untuk mengendalikan penyakitnya sejak usia tujuh tahun
Tanda Fisik yang Sering Terjadi Jelang Melahirkan
Sebagai tambahan, ketika sudah mendekati kelahiran, seorang ibu patut untuk bersiap-siap.
Dilansir dari laman kompas.com, ketika usia kandungan telah mencapai sembilan bulan, wanita sering kali mengalami kontraksi palsu.
Terkadang, hal ini membuat mereka bingung apakah sudah saatnya hari persalinan tiba.
Menurut pakar obstetri dan ginekologi dari Cleveland Clinic, Jonathan Emery, ada empat tanda awal persalinan yang biasa dialami wanita.
"Selain frekuensi dan intensitas kontraksi, ada beberapa gejala fisik yang menunjukkan hari persalinan sudah dekat," ucap Emery.
1. Kram
Beberapa wanita merasakan kram yang biasanya terjadi saat menstruasi.
“Kram ini biasanya merupakan kontraksi palsu yang tidak begitu sakit dibandungkan saat rahim mengencang,” ucap Emery.
Kram seperti menstruasi ini mungkin merupakan awal dari kontraksi ringan. Tidak terlalu menyakitkan, tapi terlihat jelas.
Kram tersebut juga bisa datang dan menghilang selama berjam-jam atau bahkan beberapa hari.
2. Tekanan di panggul
Wanita mungkin mulai merasakan tekanan di vagina atau panggul.
“Ini tanda bahwabayi turun dari perut. Beberapa wanita merasakan tekanan di panggul atau byeri punggung bawah," kata Emery.
Namun perlu diingat bahwa beberapa wanita tidak mengalami hal ini sampai mereka benar-benar melahirkan.
3. Hilangnya sumbat lendir
Beberapa wanita mengalami perubahan pada sumbat lendir.
Sumbat lendir adalah akumulasi lendir yang menutup bukaan serviks untuk membantu melindungi bayi dari bakteri tidak sehat di luar rahim.
Saat serviks mulai terbuka untuk persiapan persalinan, wanita mengalami kehilangan sumbat lendir dalam satu gumpalan atau secara bertahap.
4. Perubahan pada keputihan
Tanda lain yang terjadi adalah munculnya lendir yang menyerupai keputihan di vagina. Namun, lendir yang keluar biasanya lebih berair, lengket dan lebih tebal, atau mungkin sedikit bewarna merah muda.
Selain empat tanda di atas, tanda lain persalinan bisa berupa:
Kelelahan
Nyeri di panggkal paha karena posisi bayi Anda
Buang air besar atau diare.
“Satu atau lebih dari tanda-tanda persalinan ini mungkin terjadi pada beberapa wanita, tetapi tidak ada bukti yang jelas bahwa itu terkait dengan persalinan dini,” tambah Emery.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar