GridPop.ID - Peristiwa di luar dugaan dialami oleh anak laki-laki berusia 14 tahun ini.
Diketahui, anak laki-laki ini mengeluh kesakitan dan pergi ke rumah sakit setelah lima hari sebelumnya mengalami kecelakaan yang tidak biasa.
Setelah tim medis memeriksanya, dokter menemukan hal tak lazim ini di luka kepalanya.
Kecelakaan itu terjadi di area lapangan selama pertandingan sepak bola, yakni bertabrakan dengan pemain lain.
Rasa sakit yang begitu tajam pun dirasakan berasal dari tengkoraknya.
Dilansir oleh intisari online dari Daily Mail, Senin (23/9/2019), saat pergi ke rumah sakit, dokter di Portugal memberinya antibiotik untuk mencoba membersihkan luka yang terinfeksi di kepalanya.
Tetapi obat-obatan itu pun tidak bekerja.
Setelah 12 hari, scan akhirnya mengungkap ada benda asing yang bersarang di tengkoraknya.
Dr Teresa Brito dan rekan-rekannya di Rumah Sakit São Bernardo, Setúbal, menerbitkan kisah tersebut dalam Laporan Kasus BMJ.
Pada hari di mana insiden itu terjadi, pasien sudah dibawa ke rumah sakit dengan luka selebar 5 cm di sisi kanan kepalanya.
Setelah dijahit dan mendapat perawatan laser, dokter memulangkan anak itu pulang tanpa penyelidikan lebih lanjut.
Namun, lima hari kemudian, dia merasa demam dan diserang rasa kantuk parah serta kelelahan.
Luka itu kemudian dibersihkan dan dia diberi antibiotik yang mampu mengurangi demamnya, namun hanya berlaku 24 jam saja.
Delapan hari setelah kecelakaan itu, bocah itu kembali ke rumah sakit dan lukanya tak kunjung sembuh bahkan keluar nanah terus-terusan.
Dokter melihat 'abses yang meradang' dan membawanya ke rumah sakit.
Barulah pada hari ke-12 setelah insiden.
Kejutan itu muncul, bahwa ada gigi di dalam luka kepalanya.
Ahli bedah kemudian menemukan gigi yang tertancap di luka kepala dan segera mencabutnya.
Para penulis melaporkan bahwa infeksi kulit kepala setelah dilaser adalah peristiwa yang jarang terjadi.
"Gigitan manusia, serta benda asing, dikaitkan dengan infeksi luka dan komplikasi lain seperti osteomielitis."
Sementara itu, kasus ini menggambarkan komplikasi yang sangat jarang terjadi.
Gejala infeksi setelah operasi
Dilansir oleh kompas.com dari Very Well Health, infeksi luka operasi diklasifikasikan sebagai infeksi yang dimulai di lokasi luka operasi kurang dari 30 hari setelah sayatan dibuat.
Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala infeksi setelah operasi yang sebaiknya diwaspadai:
1. Luka operasi terasa panas
Sayatan yang terinfeksi mungkin terasa panas saat disentuh. Kondisi bisa terjadi ketika tubuh mengirimkan sel darah yang melawan infeksi ke tempat infeksi.
Perawatan yang tepat dari luka operasi memainkan peran penting dalam mencegah infeksi.
2. Pembengkakan atau pengerasan luka operasi
Luka operasi yang terinfeksi mungkin mulai mengeras karena jaringan di bawahnya meradang.
Sayatan itu sendiri mungkin juga mulai tampak bengkak ketika terinfeksi.
3. Ruam kemerahan pada luka operasi
Ruam kemerahan pada luka operasi atau muncul garis-garis merah dari luka operasi ke kulit di sekitarnya bisa menjadi tanda infeksi setelah operasi.
Beberapa ruam kemerahan mungkin normal muncul di luka operasi, tetapi itu seharusnya berkurang seiring waktu, bukan malah menjadi lebih parah saat luka operasi sembuh.
4. Keluar nanah dan bau tidak sedap pada luka operasi
Keluar nanah yang berbau busuk bisa menjadi tanda infeksi setelah operasi lainnya. Warnanya bisa berkisar dari semburat darah hingga hijau, putih, atau kuning. Cairan yang keluar dari luka yang terinfeksi mungkin juga kental.
Ketika mengalami kondisi ini, pasien perlu berkonsultasi dengan dokter.
5. Rasa nyeri pada luka operasi
Rasa sakit pada luka operasi seharusnya bisa secara perlahan dan pasti berkurang saat pasien sembuh.
Jika tingkat rasa sakit di tempat operasi ternyata meningkat tanpa alasan yang jelas, pasien mungkin mengalami infeksi pada luka.
Perlu dipahami, adalah sesuatu yang normal jika rasa sakit meningkat saat pasien meningkatkan aktivitas atau mengurangi obat penghilang rasa sakit.
Tetapi, peningkatan rasa sakit yang signifikan dan tidak dapat dijelaskan harus didiskusikan dengan dokter bedah.
6. Demam tinggi
Demam ringan (37,77 derajat Celcius atau kurang) sering terjadi pada hari-hari setelah operasi.
Sementara, demam tinggi 38,3 derajat Celcius atau lebih harus dilaporkan ke dokter bedah.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Intisari Online |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar