GridPop.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang sampai saat ini masih belum menemukan titik terang.
Diketahui, sudah lebih dari 2 bulan usai penemuan jasad Tuti dan Amalia, namun polisi juga masih terus mencari siapa dalang di balik peristiwa ini.
Dilansir dari laman tribunnewsbogor.com, terkait belum terungkapnya kasus pembunuhan ini, Kades Jalan Cagak, Indra Zainal ikut menyampaikan komentarnya.
Seperti diketahui, jasad Tuti dan Amalia ini ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard di rumahnya di Dusun Ciseuti, Jalan Cagak Subang, Jawa Barat, pada Rabu (18/10/2021).
Dalam wawancara dengan reporter Tribunnews.com, Indra Zainal mengaku saat penemuan jasad Tuti dan Amalia ia dihampiri salah seorang ketua RT.
Ketua RT menyebutkan telah terjadi perampokan di rumah Yosef.
Saat diberitahu hal tersebut, Indra Zainal bertanya Yosef mana yang dimaksud oleh sang ketua RT.
Ketika ketua RT menyebut Yosef yang dimaksud adalah suami Tuti Suhartini, Indra Zainal mengaku kaget.
Hal tersebut karena Tuti Suhartini masih merupakan kerabat dan keluarga Indra Zainal.
"Pada 18 Agustus 2021, jam 7.45 saya diberitahu RT setempat. Bahwa telah terjadi perampokan di rumah Pak Yosef," ungkap Indra Zainal, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Tribunnews bertajuk 'Fakta Simpang Siur Kasus Subang', Minggu (24/10/2021).
"Saya tanya Pak Yosef (suami) wa Enung? Saya nyebut bu Tuti itu wa Enung," tambahnya.
Tanpa basa-basi, Indra Zainal pun meninggalkan kantor desa dan langsung menuju ke TKP.
Begitu sampai di TKP, rumah Tuti dan Amalia itu sudah banyak didatangi warga, bahkan sudah dipasang garis polisi.
Petugas kepolisian pun tampak sibuk untuk olah Tempat Kejadian Perkara, menyelidiki soal laporan adanya perampokan.
Sebagai Kepala Desa, Indra Zainal pun diizinkan untuk masuk ke halaman rumah korban melewati garis polisi.
Rupanya, pihak kepolisian menemukan adanya jenazah Tuti dan Amalia tertumpuk di bagasi mobil.
Kaki Tuti Suhartini sempat menyembul keluar dari bagasi.
Lantas, Indra Zainal pun diminta untuk memastikan sosok jenazah yang ada di dalam bagasi.
"Kemudian, datang seorang anggota polisi, menanyakan Pak Kades hafal tidak kaki siapa itu?" ucap Indra Zainal mengutip pertanyaan dari polisi.
Hanya dengan melihat kaki jenazah Tuti, Indra Zainal mengaku langsung lemas.
Indra Zainal tak menyangka kalau jasad yang ada di dalam bagasi mobil Alphard itu adalah Tuti Suhartini, wanita yang sudah merawatnya sedari kecil.
Lantas, Indra Zainal pun diminta untuk memastikan sosok jenazah yang ada di dalam bagasi.
"Kemudian, datang seorang anggota polisi, menanyakan Pak Kades hafal tidak kaki siapa itu?" ucap Indra Zainal mengutip pertanyaan dari polisi.
Hanya dengan melihat kaki jenazah Tuti, Indra Zainal mengaku langsung lemas.
Indra Zainal tak menyangka kalau jasad yang ada di dalam bagasi mobil Alphard itu adalah Tuti Suhartini, wanita yang sudah merawatnya sedari kecil.
"Saya lemas langsung, karena saya hafal sekali kalau itu kaki ibu Tuti. Maklum dari kecil saya diurus beliau, jad saya hafal betul kalau itu kaki beliau," imbuh Indra Zainal.
Dijelaskan Indra Zainal, petugas polisi mengetahui kalau di dalam bagasi mobil itu ada kaki jenazah itu berdasarkan keterangan dari saksi.
"Jadi Gogo dan Dadan inilah yang pertama mengetahui bahwa ada kaki di dalam bagasi," ucap Indra Zainal.
Kemudian, Yosef juga diberitahu soal keberadaan jenazah istrinya.
Melihat hal tersebut, kakak-kakak Tuti yang hadir di TKP langsung menangis histeris.
Sebelumnya, saksi baru tentang pembunuhan Tuti dan Amalia pun terungkap.
Dilansir dari pemberitaan GridPop.ID sebelumnya, Yosef menjadi saksi yang paling intens menjalani pemeriksaan dalam pengungkapan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Dalam pengakuannya, Yosef mengatakan bahwa ada saksi lain yang berdada di TKP sebelum terjadi pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Sosok yang dimaksud adalah pria bernama Deden seperti yang diungkap oleh kuasau hukum Yosef, Rohman Hidayat.
"Jadi mendetailnya begini, bahwa sebelum Pak Yosef keluar dari rumah kurang lebih pada jam 8 malam itu almarhumah Amalia dan Bu Tuti sedang berada di luar rumah,
kalau tidak salah melihat bulan purnama, pada saat itu Pak Yosef sedang ada di dalam rumah dan ada saksi lain yang bernama Deden masuk ke dalam rumah, sementara Amalia dan Bu Tuti masih di luar," ucap Rohman di Subang, Kamis (21/10/2021) malam.
GridPop.ID (*)
Source | : | GridPop.ID,tribunnewsbogor |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar