Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa kata bencong, banci dan waria yang biasanya digunakan masyarakat umum lebih baik diganti dengan kata yang lebih halus.
“Kita patahkan tuh nama bencong, banci, waria itu tuh omongan kasar. Sekarang kita menyebutnya transpuan, transgender, transwoman. Kalo gue transpuan," ujar Dinda Syarif.
Dilansir dari Grid.ID sebelumnya, Dinda Syarif memang secara terang-terangngan mengakui kodratnya dan membagi kisah perjalannya memilih menjadi seorang transgender.
Dalam akun media sosialnya, Dinda memamerkan beberapa foto masa lalunya, saat masih berpenampilan sebagai seorang laki-laki.
Sebelumnya, Dinda Syarif pernah memamerkan fotonya saat dia masih SD, di mana Dinda mengaku kesal ketika ada razia pemotongan rambut untuk murid laki-laki.
“When I was 8 years old. Dulu kalau ada razia rambut selalu nangis, karena waktu itu neneng pengen banget punya rambut panjang sampai menjuntai ke lantai,” tulis Dinda Syarif, seperti dikutip oleh Grid.ID, Rabu (6/6/2018).
“Puberty, male to female transition of hormones, dan aku lulus SMA umur 16th.”
“Setelah lulus SMA langsung panjangin rambut. Pas jaman SMA enggak ada fotonya, hilang karena Facebook ke hack,” tulis Dinda.
Komentar