Sebelum mendapat diagnosa dari dokter, pria 59 tahun tersebut mencoba meredakan sakit pada hidungnya dengan menggunakan steroid.
Usaha tersebut rupanya tak membuahkan hasil.
Ia akhirnya memutuskan untuk mengunjungi poli THT di Rumah Sakit Universitas Aarhus, Denmark.
Di sana, saluran pernafasannya difoto dengan CT scan.
Hasil CT scan menunjukkan bahwa bagian dasar saluran pernafasannya dipenuhi dengan lendir.
Padahal dengan saluran tersebutlah kita biasanya menghirup udara.
Kemudian dokter langsung mendiagnosa dalam hidungnya terdapat dermoid cyst, sebuah pertumbuhan yang dimiliki oleh beberapa orang sejak lahir berupa rambut, gigi, cairan dan kelenjar kulit.
Dokter kemudian menyimpulkan bahwa pria tersebut mengalami pertumbuhan dermoid cyst yang tak lazim yang seharusnya gigi tumbuh di dalam rongga mulut.
Operasi akhirnya dilakukan untuk menghilangkan benjolan misterius tersebut.
Dari pemeriksaan tersebut terlihatlah sebuah gigi yang terlapisi dengan saluran pernafasan yang sudah terinfeksi.
Source | : | Kompas.com,Live Science,Grid Pop |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar