Terakhir Asan menikah pada tahun 2004 dengan seorang janda pemilik warteg bernama Tukiyem (50).
Namun, ia justru menceraikan wanita ke-94 yang ia nikahi itu.
Diakui Engkong Asan, ia selalu berusaha adil terhadap semua istrinya dan memberikan modal kisaran ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
”Uang yang saya berikan biasanya dijadikan modal usaha warung atau jualan pakaian. Kalau saya tidak datang, istri-istri saya bisa mencukupi kebutuhan hidup untuk dirinya dan anak-anak,” ujar Asan.
Dia mengaku tak suka wanita yang hanya menunggu uang dari suami.
Sekarang, di Cipondoh, Engkong Asan tinggal bersama Nasuroh, wanita ke-25 yang ia nikahi.
Selain Nasuroh, Sauni adalah wanita yang juga masih berstatus istri Asan.
Sauni adalah wanita ke-30 yang dinikahi Asan dan saat ini tinggal di Depok.
Sementara itu, 92 wanita lainnya yang pernah dinikahi Asan, sebagian sudah meninggal dunia, dan yang lainnya telah dicerai.
Menurut Asan, Nasuroh dan Sauni merupakan istri-istrinya yang paling setia dan paling tahu tentang dirinya.
Mendengar pujian Asan, Nasuroh yang duduk di sebelah Asan hanya tersenyum.
”Dulu engkong kagak cerita kalo udah punya istri. Nyai sih ngayeng aja orang udah kadung (telanjur) demen (suka). Engkong baru bilang punya istri pas udah nikah,” kata Nasuroh.
Menurut Nasuroh, sang suami merupakan laki-laki yang mesra, tidak genit, dan tidak galak.
Diakui Asan, ada salah satu anaknya yang menikahi lima wanita. Namun Asan justru menasihati sang anak agar tak mengikuti langkahnya.
”Sekarang zamannya udah lain, jangan ikut-ikutan saya,” ucapnya.
Source | : | TribunJatim.com,Tribun Mataram |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar