Lantas uang itu dimainkan Fatan sambul tiduran dengan cara dilempar-lempar.
"Saat mainan dengan cara dilempar tak sengaja masuk ke dalam mulut Fatan hingga tertelan," kata Erna.
Meski Fatan telah beberapa kali dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan, namun hanya pemeriksaan dan rontgen saja yang dilakukan.
Saat diminta untuk membawa sang putra ke RSUP Kariadi Semarang, Erna kebingungan karena tak punya uang sebagai biaya operasi.
"Terus terang saya bingung harus bagaimana. Sedih lihat anak saya kesakitan seperti itu. Biaya juga tidak ada.
Saya minta tolong pemerintah agar membantu anak saya," kata Erna
Kondisi Fatan bahkan membuatnya kesulitan untuk menelan nasi hingga disiasati dengan makan bubur.
"Makannya bubur disuapin pakai sendok," katanya.
Kini, tubuh Fatan yang semula berbobot 20 kg itu menyusut menjadi 16 kg.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar