Belum ada pembaruan jika pemeriksaan wajib pada jari Kamis mengubah keputusan tersebut.
Kini pemerintah setempat telah memberikan Huang pekerjaan dengan gaji 1.000 yuan perbulan atau sekira Rp 2,2 juta.
Selain itu, pemeritah juga membangunkan rumah seluas 70 meter untuk keluarga tersebut.
Liu mengatakan kasus serupa dengan keluarga Huang cukup umum di China karena tidak memiliki sistem yang tepat untuk melindungi anak-anak yang kurang beruntung.
"Saya telah menemukan setidaknya tujuh kasus seperti itu tahun ini, di mana seorang pria sehat menjaga hubungan suami istri dengan wanita yang mengalami gangguan mental dan memiliki anak dengannya."
"Dalam beberapa kasus, bahkan mereka memiliki sembilan atau 10 anak," katanya.
Lebih lanjut, Jelly mengatakan, tidak ada gunanya memberikan uang kepada pra tersebut. Wanita dan anak-anaklah yang lebih membutuhkan bantuan.
Kisah Huang itu pun menimbulkan diskusi di dunia maya.
Tak sedikit yang menuntut pemerintah untuk mengambil alih hak asuh anak-anak dan mengirim wanita itu ke rumah sakit.
Source | : | Kompas.com,asiaone,tribuntrends |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar