GridPop.ID - Istilah culture shock bukan lagi hal yang asing di era globalisasi dan tingginya mobilitas seperti saat ini.
Culture shock alias gegar budaya ini biasanya dialami seseorang yang baru pindah ke daerah baru dengan adat dan kebiasaan yang berbeda.
Hal ini juga pernah dialami oleh artis cantik Arumi Bachsin saat dirinya harus tinggal di sebuah desa di Trenggalek, Jawa Timur menemani suaminya, Emil Dardak yang saat itu menjabat sebagai bupati.
Saat itulah ia menemukan kebudayaan baru yang selama ini tak lazim ia dapati berkaitan dengan acara syukuran khitan seorang warga setempat.
"Ada salah satu (warga) yang bikin mewah banget khitanannya, sampai diarak, kayak orang kawinan tiga hari tiga malam dan 24 jam," tutur Arumi Bachsin di kanal YouTube Dodit Mulyanto, Kamis (7/10/2021), dikutip dari Kompas.com.
"Pas kita lihat anaknya, kok sudah enggak pakai sarung, kok sudah SMP kalau enggak salah. Ternyata khitanannya waktu kelas 5 SD, tapi baru terkumpul uangnya untuk bikin pesta itu," cerita Arumi.
Tak cuma Arumi Bachsin, seorang bule asal Rusia yang sempat tinggal di Indonesia juga mengaku sempat mengalami culture shock.
Dilansir dari kanal YouTube palidelusso 2019 lalu, ia membuat sebuah konten dimana ada seorang perempuan Rusia yang pernah tinggal di Indonesia dan ia memberikan pengakuannya terkait perilaku warga lokal.
Irina, begitu nama bule Rusia ini. Ia pernah tinggal di Indonesia tepatnya di Yogyakarta pada tahun 2015 - 2016.
Banyak hal yang bisa Irina dapatkan dari orang Indonesia mulai dari hal positif yang tidak ada di negaranya hingga hal negatif.
Mulanya Irina mengira bahwa masyarakat Indonesia hampir mirip dengan masyarakat yang ada di Rusia, namun kenyataannya berbeda.
Katanya, orang Rusia termasuk orang yang tertutup atau tidak suka membicarakan hal pribadi kepada orang lain.
"Kami tidak suka diskusi karena masalah pribadi tentang pacar tentang mandi, kalian kenapa nanya sudah mandi atau belum," kata Irina dengan aksen Indonesia-nya yang tidak jelas.
Kata Irina, kebiasaan menanyakan mandi aneh karena suka menanyakan hal pribadi kepada orang lain.
Ada hal aneh lain menurutnya ketika ia tinggal di Indonesia yaitu orang Indonesia senang menggunakan piyama ke warung.
"Aneh itu orang Indonesia mengenakan piyama ke toko, ini buat saya bingung," jelas Irina.
Pasalnya, di Rusia tidak ada orang yang ketika ke toko atau ke warung menggunakan baju tidur.
Selain itu, selama di Indonesia Irina menjadi lebih malas, karena menurutnya orang-orang di Indonesia ketika akan pergi ke toko depan rumah saja harus mengenakan kendaraan.
Alhasil Irina pun mengikuti berbagai kebiasaan yang menurutnya tidak biasa itu.
"Setelah pulang ke sini (Rusia), kan jalan kaki banyak, saya harus latihan (jalan) lagi," jelas Irina yang katanya mengikuti atmosfer orang Indonesia yang malas.
Katanya, ada juga kebiasaan Rusia yang dianggap aneh oleh orang Indonesia yaitu masalah berapa kali mandi.
Irina mengakui mereka dalam sehari hanya mandi satu kali, ketika mengetahui hal itu orang Indonesia langsung mengatakan jorok kepada Irina.
Padahal mandi satu kali sehari di Rusia menjadi hal yang wajar.
Di balik berbagai keanehan orang Indonesia yang telah diungkapkan oleh Irina, masih ada sisi positif Indonesia yang perlu dicontoh banyak negara.
"Aku suka orang Indonesia selalu siap bantu, itu plus. Orang Rusia tidak begitu," begitu pengakuan Irina membandingkan sifat orang Indonesia dengan Rusia.
Selain itu, katanya orang Indonesia sangat ramah karena suka tersenyum dengan orang lain ketika bertemu di jalan.
"Sebenarnya orang Rusia tidak begitu ramah seperti orang Indonesia, orang Rusia lumayan serius dan tak pernah senyum di jalan," begitu kata irina dengan menggunakan bahasa Indonesia.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar