Mengenai tarifnya, Arsyad mengaku dibayar Rp 1 juta per harinya yang nantinya, hasil yang didapatkan dibagi bersama temannya.
Dari hasil tersebut, dapat dipergunakan untuk kebutuhan masing-masing.
Ia menjelaskan bahwa kejadian di video tersebut sudah menjadi tradisi di daerahnya, yaitu Tanjung Balong, Kalimantan Selatan.
"Sudah tradisi dari keluarga yang bersangkutan, dan kebanyakan orang Kalimantan Selatan khususnya Tanjung Tabalong," terangnya.
Ia mejelaskan bahwa hal tersebut merupakan salah satu cara untuk mendoakan orang yang sudah meninggal.
"Untuk mendoakan, orang yang sudah meninggal," jelasnya.
Saat disinggung soal apakah ada kaitannya terkait anggapan mitos ilmu hitam.
Arsyad mengungkapkan hal itu memang ada, namun tidak sepenuhnya benar.
Dalam cerita yang lain, menjaga makam rupanya juga dilakukan di Kendal, Jawa Tengah.
Dilansir dari Kompas.com, apa yang dilakukan oleh keluarga dan tetangga almarhumah Rukiyah (70), yang meninggal pada malam Selasa Kliwon, 7 Maret lalu, memang terbilang tak lazim.
Sebab, sudah hampir satu minggu ini mereka menjaga kuburan neneknya, yang disemayamkan di makam desa setempat tersebut.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar