GridPop.ID - Liliana Tanoesoedibjo merupakan istri dari konglomerat tajir yakni Hary Tanoesoedibjo.
Dilansir dari laman tribunpontianak.co.id, sudah menikah selama 34 tahun, pasangan konglomerat Hary Tanoesoedibjo dan Liliana Tanoesoedibjo kini sudah dikaruniai lima anak.
Liliana Tanoesoedibjo, kerap mendampingi Hary dalam kegiatan kerja ataupun sosialnya.
Liliana Tanoesoedibjo melahirkan 4 orang putri cantik dan 1 orang putra dari pernikahannya dengan Hary Tanoesoedibjo.
Mereka adalalah Angela Herliani Tanoesoedibjo (1987), Valencia Herliani Tanoesoedibjo (1993), Jessica Herliani Tanoesoedibjo (1994), Clarissa Herliani Tanoesoedibjo (1996), dan si bontot Warren Haryputra Tanoesoedibjo (2000).
Meski sudah menikah selama 14 tahun, kebersamaan dan kemesraan keduanya masih terlihat di setiap penampilannya.
Begitupun Hary Tanoe yang juga kadang menemani kesibukan Liliana dalam kegiatan yang dikerjakannya.
Hary Tanoe berada di urutan ke-32 sebagai orang terkaya di Indonesia versi Forbes, dengan pundi kekayaan sebesar 1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14 triliun (kurs Rp 14.000).
Sandang status sebagai keluarga konglomerat, tentu saja Liliana memiliki kriteria tersendiri untuk calon mantunya kelak.
Dilansir dari pemberitaan Nakita.ID pada 2019 silam, Liliana Tanoesoedibjo pernah mengungkapkan kriteria calon mantu yang ingin meminang putrinya kelak.
Hal ini dibagikan Boy dalam vlog di YouTube-nya yang tayang Kamis (28/3/2019) lalu.
Dalam segmen Nebeng Boy itu, presenter sekaligus aktor tampan Boy William ini berkesempatan untuk mengobrol dengan istri salah satu orang terkaya di Indonesia ini.
Ia pun menanyakan kriteria Liliana untuk calon pendamping anak-anak perempuannya.
Boy pun penasaran apakah lelaki yang akan menjadi menantunya nanti juga harus seorang konglomerat atau dari kalangan orang berada.
"Ibu kan punya anak perempuan-perempuan ada empat nih. Untuk jadi calonnya nih bu, harus konglomerat juga nggak? Harus punya duit nggak? Atau harus gimana setidakknya?" tanya Boy William.
Liliana pun mengaku bahwa yang akan menjadi suami anaknya tidaklah harus dari kalangan jetset sepertinya.
"Enggak, enggak harus konglomerat," jawab Liliana Tanoesoedibjo.
Ia pun memberikan syarat utama bahwa orang tersebut harus taat pada Tuhannya.
"Yang pertama harus takut juga akan Tuhan ya. Yang kedua ya harus cocok sama anak saya," terang Liliana.
Ia kemudian mengatakan bahwa memilih pasangan juga harus dengan seseorang yang cocok dan bisa pengertian satu sama lain.
"Jadi pada prinsipnya itu mencari pasangan itu bukan hanya pendamping saja. Mau cari pasangan hidup itu harus bisa jadi kawan sekerjanya gitu. Serta saling pengertian," tambahnya.
Boy pun kemudian memancing lagi, apakah calon menantunya boleh dari kalangan biasa yang tak punya apa.
"Jadi misalkan cowok itu nggak punya apa-apa. Let's say, bener-bener nol banget, bu. Tapi dia cinta, dia takut akan Tuhan," kulik Boy lebih dalam.
Meski tak mensyaratkan harus lelaki super kaya dan tajir melintir, tapi Liliana juga tak setuju jika calon menantunya nanti adalah seorang lelaki yang tak punya apa-apa.
"Ya, jangan bener-bener nol dong. Kasihan dong anak saya kalau nol," sahut Liliana sambil tertawa.
"Dikasih makan apa nanti anak saya kalau nol?" imbuhnya.
Jawaban Liliana itu pun cukup membuat Boy terpingkal. Aktor multitalenta ini kemudian kembali bertanya mengenai pacar anaknya.
"Kalau anak punya pacar artis boleh nggak bu?" tanya Boy lagi.
"Anakku?" Liliana meyakinkan.
"Iya," jawab Boy.
Liliana pun tak pernah melarang anaknya berpacaran dengan artis, namun artis tersebut juga harus artis yang bertalenta dan memiliki kehidupan pribadi yang baik.
"Justru itu saya harus lihat, artisnya seperti apa dulu gitu lo. Kehidupan pribadinya seperti apa. Kalau memang dia talented, why not? It's okay," ujar Liliana.
"Tapi kalau kehidupan pribadinya atau ini udah kacau, aduh nanti daripada masuk ke dalam sesuatu yang kacau lebih ribet lagi. Dunia ini udah kacau, make it simple gitu," jelasnya.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunpontianak,Nakita.ID |
Penulis | : | Luvy Octaviani |
Editor | : | Luvy Octaviani |
Komentar