"Khususnya di Jawa. Wilayah ini menyediakan konversi habitat yang sudah sangat masif, termasuk adanya lahan persawahan," kata Amir kepada Kompas.com.
Amir menyebut, lahan persawahan membuat populasi ular kobra Jawa meningkat karena banyak potensi mangsanya, yaitu tikus.
Sebaliknya, predator alami seperti elang hingga biawak semakin sedikit. Ini membuat populasi ular kobra Jawa bertambah.
Padahal, predator alami memiliki peran penting untuk menekan perkembang biakan ular kobra Jawa yang meningkat di musim tertentu, seperti musim hujan.
"Akibatnya, membuat populasi anakan ular ini semakin tidak terkontrol," kata imbuhnya.
Ular kobra Jawa mudah beradaptasi
Ular kobra Jawa beradaptasi dengan baik di pemukiman penduduk, meski habitat aslinya adalah persawahan dan pekarangan.
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar