Kemal, yang berbicara tentang pada hari yang seharusnya menjadi ulang tahun ke-26 Azra, mengatakan putrinya ingin dia berbicara.
“Dia tidak pernah menutup mulut, jadi saya berharap untuk memperjuangkan Azra.
Orang tidak suka berbicara tentang kematian, apalagi memperkosa orang mati, karena itu memunculkan ketakutan bagi orang-orang. Tapi saya harus angkat bicara.”
Dia menambahkan: “Saya mungkin terlihat bukan siapa-siapa, tetapi saya ibu Azra dan itu adalah seseorang. Hal yang paling membanggakan dalam hidup saya adalah menjadi ibu bagi Azra.”
Maidstone dan Tunbridge NHS Trust mengacu pada pernyataan yang dikeluarkan oleh Scott awal bulan ini di mana dia meminta maaf kepada keluarga korban dari Fuller.
Dia mengatakan "bertekad untuk melihat apakah ada pelajaran yang bisa dipelajari atau sistem yang harus diperbaiki".
Sementara itu, kejadian yang tak kalah mencengangkan juga pernah dialami oleh mayat seorang perempuan pengidap covid-19.
Dilansir dari TribunStyle.com, seorang pria berusia 50 tahun nekat menerobos kamar mayat dan memperkosa jenazah seorang perempuan yang meninggal karena covid-19.
Dilaporkan Stabroeck News, tersangka bernama Leroy Chacon yang merupakan pengangguran di Trainline Port Kaituma melancarkan aksinya pada 26 September 2020 silam.
Atas tindakannya itu, Leroy Chacon diganjar hukuman penjara selama tiga tahun pada Rabu (30/9/2020).
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Style |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar