GridPop.ID - 1,5 bulan jadi pasutri, seorang istri di Cianjur Jawa Barat meninggal dunia di rumahnya di Kampung Muncul, Desa Sukamaju, Cianjur, Sabtu (20/11/2021) dini hari.
Saat ditemukan korban sudah dalam kondisi mengenaskan namun korban masih sadar dan bisa diajak bicara.
Dilansir dari Sripoku.com, mula-mula salah seorang warga bernama Nurlela terbangun saat mendengar teriakan wanita minta tolong.
Ia langsung bergegas bersama warga lainnya ke sumber suara. Begitu tiba di lokasi mereka sudah menemui korban tergeletak di teras rumah.
"Bajunya sudah robek-robek, badannya seperti melepuh, tapi masih sadar dan bisa bicara," kata Nurlela, kepada Kompas.com, Minggu (21/11/2021).
Suami korban merupakan warga negara asing asal Arab Saudi yang berinisial AL mengaku sakit hati ke korban sehingga ia berbuat nekat menyiramkan air keras ke istrinya.
Seusai kejadian itu pelaku kabur dari rumah, namun pelarian pria 47 tahun itu diketahui oleh warga yang kebetulan sedang ronda.
Suami korban akhirnya ditangkap oleh Polres Cianjur saat berada di Bandara Soekarno Hatta hendak terbang ke Arab Saudi.
Nurlela kaget dengan kejadian yang menimpa tetangganya itu. Sebab sepengetahuan dirinya pasutri yang baru menikah itu terlihat tak ada masalah.
"Sorenya mereka sempat boncengan motor, istri yang bonceng," kata dia.
Sementara saat kejadian tersebut petugas yang sedang ronda, ia mengira saat itu terjadi peristiwa begal.
"Kami kira begal, ternyata si pelaku kabur," kata dia.
Korban saat ditemukan sudah dalam kondisi luka, namun dalam posisi masih sadar.
"Korban langsung dibawa ke rumah sakit dengan ambulans. Tapi, tadi dengar informasinya meninggal dunia," ucap Solihin.
Ia menuturkan korban juga dikenal baik dan supel di lingkungan tempat ia tinggal tersebut.
"Anaknya baik, ramah, tidak menyangka harus mengalami nasib seperti itu," ucap Nurlela.
Ketua RT setempat Solihin mengungkapkan, keduanya baru menikah secara siri selama 1,5 bulan terakhir.
"Suaminya bahasa Indonesia saja tidak tahu," kata dia.
Dilansi dari Serambinews.com, belakangan diketahui bahwa ayah kandung korban adalah seorang tentara di Arab Saudi.
Sang ibu kandung diketahui menikah saat bekerja menjadi TKW di Saudi.
Namun ayah kandung korban dikabarkan sudah meninggal dunia.
Dari penuturan keluarga korban sudah diminta tinggal di Saudi Arabia oleh keluarga ayahnya di sana, namun korban menolak dan memilih tinggal bersama ibunya di Cianjur.
Dari penuturan sang ibu, suami yang menikahi secara siri dengan koban adalah tetangganya saat di Saudi.
Rumahnya hanya berjarak dua rumah dari tempat tinggal ibu koban di Saudi.
Diketahui AL datang sendiri ke Cianjur menghampiri korban karena jatuh hati.
Usaha untuk menikahi korban tak gampang. AL sudah tiga kali ditolak dan keempat kali baru diterima.
Kepada korban, AL menjanjikan mobil, villa, dan rumah makan.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur AKP Septiawan Adi Prihartono, mengungkapkan pelaku sudah berhasil pihaknya amankan.
Pelaku ditangkap di pesawat hendak kabur ke Arab Saudi.
Saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan kepada pelaku.
Dari hasil pemeriksaan sementara motif pelaku menyiram korban karena sakit hati.
Untuk sementara motif pelaku ini sakit hati. Tapi, sakit hati karena apa, masih kita dalami," ujar Adi.
Pihaknya juga sudah mengamankan barang bukti seliter air keras yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
GridPop.ID (*)
Source | : | Sripoku.com,Serambinews.com |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar