Banyak tetangga yang julid karena kondisi perekonomian keluarga Muhammad Mutawally.
"Banyak hinaan dari kampung, kita orang susah, ibarat kenapa nikah jauh nian. Semacam tak ada wanita lain di Indonesia," lanjutnya.
Ikrom dan keluarga ikut mengumpulkan uang untuk biaya keberangkatan Wally ke Turki.
"Saya, ibu, ayah. Emang kami ngumpulin uang sedikit demi sedikit," kata Ikrom.
Ayah Wally dan Ikrom bekerja sebagai guru honorer di sebuah pondok pesantren di Bakung, Jambi. Sementara, ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga.
Ikrom menceritakan, saat kisah Wally ini viral, sang ibu tak menyangka dan menangis.
"Ibu enggak nyangka, kalau salat nangis. Intinya susah hidup keluarga, perjuangan ngumpulin uang itu gimana," tutur Ikrom.
Source | : | tribunnews,Tribunnews Maker |
Penulis | : | Arif B |
Editor | : | Veronica S |
Komentar