GridPop.ID - Media sosial dihebohkan dengan tren menggunakan fitur Add Yours Instagram yang berujung aksi penipuan hingga kebocoran data pengguna.
Dilansir dari TribunJabar.ID, meski fitur Add Yours Instagram ini tengah digandrungi para netizen, namun ternyata ada dampak buruknya.
Bagaimana tidak, ada pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan fitur baru Instagram ini untuk membobol data pribadi pengguna.
Data pribadi yang kadung bocor nantinya berpotensi digunakan untuk hal-hal yang buruk.
Awal mula kasus ini viral yaitu dari unggahan seorang akun Instagram pegiat media sosial @ditamoechtar_.
Dita Moechtar, dalam postingannya menerangkan bahwa ada seorang rekannya yang tiba-tiba menghubungi dirinya sambil menangis.
Ternyata teman Dita mengaku telah dihubungi oleh penipu dan meminta transfer uang.
Anehnya, penipu itu tahu siapa nama panggilan calon korban yang diincarnya.
"Pagi td temen sy tlp, nangis2 abis ditipu katanya.
Biasalah, penipu yg tlp minta transfer gtu.
"Yg bikin temen sy percaya, si penipu manggil dia “pim”.
"“Pim” adlh panggilan kecil tmn sy, yg hanya org deket yg tau.
Terus dia inget dia abis ikutan ini (fitur add yours)," tulis @ditamoechtar.
Kemudian Dita mengunggah sejumlah tantangan lain dari Add Yours yang dinilai tak masuk akal.
Sebut saja tantangan untuk meminta tanda tangan, nama ibu kandung, hingga selfie dengan KTP.
Seperti diketahui bahwa itu semua merupakan data-data sensitif dan ada yang biasa digunakan untuk membuka rekening bank.
Sebagai informasi, menurut laman Gadgetren, Add Yours adalah fitur baru di Instagram yang bertujuan untuk membuat sebuah tantangan kepada pengguna lain.
Bagi pengguna yang tertarik mengikuti tantangan ini, bisa menjawab dengan menggunakan foto atau video.
Misalnya, ada pengguna yang mengunggah fitur Add Yours dan menantang pengguna lain untuk posting foto atau video "tempat liburan paling berkesan".
Nantinya, pengguna lain bisa merespons stiker itu dengan mengunggah foto atau video "tempat liburan paling berkesan".
Sementara itu dilansir dari Tribunnews.com, Kementerian Komunikasi da Informatika (Kemkominfo) mengingatkan tentang potensi pencurian data pribadi melalui fitur update story.
Pasalnya, sejumlah informasi itu jika dikumpulkan dapat menjadi kumpulan data pribadi yang dapat disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.
"Informasi yang diminta dan kita bagikan jika dikumpulkan bisa menjadi kumpulan data pribadi.
Data pribadi yang kita sebarkan ke dunia maya berpeluang untuk disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab," terang Kominfo melalui Instagram @kemenkominfo.
GridPop.ID (*)
Source | : | Tribunnews.com,TribunJabar.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar