Setelah melakukan evakuasi, mereka harus membawa jenazah perempuan itu ke rumah duka yang berjarak sekitar 70 km di kota terdekat.
Karena itu, para petani lokal meminta bantuan kepada petugas penyelamat untuk mengevakuasi mayatnya dan membawanya ke kota terdekat.
Tantangan pun harus dihadapi petugas penyelamat, karena mereka tidak mempunyai mobil yang bisa membawa jenazahnya keluar dari desa.
Jadi, salah satu petugas penyelamat memutuskan untuk mengikat jenazah si wanita yang diyakini sudah tewas selama 24 jam dan menaikannya di sepeda motor.
Dilansir The Sun Jumat (25/9/2020), rombongan tim penyelamat itu berkendara selama enam jam sebelum menemukan rumah duka di mana jenazahnya mendapat upacara pemakaman.
"Ini adalah tugas terberat yang pernah kami lakukan. Dibutuhkan sebuah keberanian untuk menunaikan pekerjaan seperti ini," jelas ketua tim.
Adapun bagi warga desa, mereka dilaporkan berterima kasih kepada petugas penyelamat karena sudah membawa dan memakamkan wanita tersebut.
Tak cuma di Thailand, kejadian mayat dibonceng motor juga sempat menghebohkan warga Boyolali, Jawa Tengah.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta,Grid Pop |
Penulis | : | Sintia N |
Editor | : | Sintia N |
Komentar