Ia mentransfer uang sejumlah 500 yuan (sekitar Rp 1 juta) secara online melalui aplikasi WeChat.
Bersamaan dengan uang itu, gadis tersebut juga mengirim ucapan dan doa terbaik.
"Tempat pestamu terlalu jauh jadi aku tidak bisa hadir. Meski begitu aku tetap mendoakanmu. Selamat menikah. Semoga langgeng, segera miliki seorang putra," tulisnya dalam pesan online.
Mempelai wanita ini protes, sebab ia menyebut nominal uang dari teman sekelasnya itu terlalu sedikit.
Bahkan ia membandingkannya dengan kiriman dari orang lain yang 2-3 kali lebih banyak.
"Teman lain mengirim 1000 yuan - 2000 yuan (Rp 2 juta - Rp 4 juta), kalau kamu mengirim Rp 1 juta itu terlalu sedikit," tulis pengantin wanita.
Yang lebih keterlaluan, sang teman juga mengirimi gadis itu tangkapan layar transfer uang selamat dari tamu lain untuk membuktikan kata-katanya.
Tentu saja tindakan ini membuat si gadis sangat tidak nyaman.
Ia serasa menerima tamparan di wajah.
Merasa hadiah pernikahannya diremehkan, bahkan dianggap pelit, gadis itu langsung memutuskan hubungan pertemanan.
Ia tak mau lagi berhubungan dengan mantan teman sekelasnya itu.
Setelah dipublikasikan, kisah gadis ini dengan cepat menarik perhatian netizen.
Publik yang membacanya ikut merasa marah dan kesal terhadap tindakan pengantin wanita.
Mereka bersimpati pada si gadis yang sudah dengan tulus memberikan hadiah dan ucapan selamat.
Source | : | Tribunnewsmaker.com,Tribun Timur |
Penulis | : | Lina Sofia |
Editor | : | Veronica S |
Komentar