GridPop.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang masih terus menjadi misteri.
Sosok pembunuh ibu dan anak di Subang urung terkuak meski kasus ini telah diselidiki selama lebih dari 100 hari.
Dilansir dari Kompas.com, sejumlah saksi kunci dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kembali dimintai keterangan oleh pihak penyidik.
Penyidikan yang memanggil Yosef, Yoris, Yanti, dan Danu itu dilaksanakan pada, Jumat (26/11/2021).
Polisi memeriksa para saksi sejak pukul 13.00 WIB hingga 24.00 WIB di Ditreskrimum Polda Jabar.
Pemeriksaan paling lama dijalani oleh Danu.
Pasalnya Danu diperiksa cukup lama dan baru selesai pada pukul 23.00 WIB.
"Danu saja yang agak lama karena Danu juga BAP-nya agak panjang dari kemarin-kemarin juga kan," kata kuasa hukum Danu, Yoris, dan Yanti, Achmad Taufan, dihubungi Jumat malam.
Terkait pertanyaan yang diajukan pihak penyidik pada Danu berulang-ulang.
Yakni seputar aktivitas Danu sejak tanggal 17 Agustus hingga 19 Agustus.
Akan tetapi, tak ada pembahasan yang menyinggung tentang Banpol yang sempat menghebohkan.
"Kan penyataan Danu banyak yang sempat diulang-ulang kayak tanggal 17,18,19 terus masalah puntung rokok.
Cuma enggak ada bahasan Banpol, tapi kita kejar ke sana," katanya.
Pemeriksaan terhadap kliennya ini, kata Taufan dinilai hanya memperdalam pertanyaan-pertanyaan yang sama di polres, yang dijawab dengan jawaban sama.
"Jadi BAP yang di polres itu dilimpahkan ke polda, kan jadi hanya pengulangan saja," kata Taufan.
Dilansir dari TribunJabar.ID, sejauh ini sudah ada 55 saksi yang diperiksa dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Danu tiba-tiba mengungkap sosok Banpol yang menyuruhnya untuk menguras bak mandi TKP pembunuhan.
Diduga oknum Banpol itu diminta juga oleh anggota kepolisian yag bertugas di Jalancagak, Polres Subang.
Terkait hal itu, kuasa hukum Danu berujar bahwa yang dikatakan sang klien fakta adanya.
"Oknum Banpol itu Fakta, dan jelas ini temuan penting yang harus di periksa dengan serius oleh kepolisian," ucap Achmad Taufan kuasa hukum Danu kepada Tribunjabar.id, Jumat, 19 November 2021.
Oknum tersebut semestinya juga harus diperiksa guna apa yang menjadi temuan Danu bisa terang benderang.
"Jadi kalo sampai Banpol ini tidak diperiksa saya sangat menyayangkan mengingat kejadian ini sangat janggal," katanya.
Meskipun begitu, pihaknya terus mempercayakan sepenuhnya pada polisi guna menuntaskan persoalan oknum Banpol ini.
"Semua kita serahkan kepada kepolisian yang terpenting sudah kita sampaikan pada saat pemeriksaan Danu kepada penyidik," ujar Taufan.
GridPop.ID (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.ID |
Penulis | : | Ekawati Tyas |
Editor | : | Ekawati Tyas |
Komentar